Welcome! سلام

“jika langit adalah
lembaran kertas dan lembayung senja adalah tinta emas,
maka semoga tinta itu akan menuliskan semburat
yang tersembunyi diantara arak-arakan awan kepada langit,
agar dia mampu meng'ejanya








Jumat, 03 Agustus 2012

Sang Pecinta Kematian ☆ Necrofilia ☆



Hear,,, the song of the death,,,
Dah lama ga bahas tentang psikologi lagi. Well,, kali ini mau
bahas tentang salah satu penyakit kelainan jiwa -yang mungkin
cukup mengerikan-, yaitu Necrofilia

Mungkin istilah penyakit satu ini, jarang didengar oleh orang-orang
kebanyakan. Alif pertama kali 'berkenalan' dg istilah Necrofilia ini
saat lagi penasaran-penasarannya tentang kisah-kisah para serial killer
didunia. Ada disebuah situs menarik luar negeri, yang dimana 'menampung'
file-file dari kisah-kisah pembunuhan sadistis yang ditenggarai pelakunya
seorang mempunyai penyakit kelainan jiwa.
(lupa euy nama situs itu, entah FBI case entah x-files case. lupa~~)

disana, banyak 'berkenalan' dengan penyakit-penyakit yang pada umumnya
diidap oleh pelaku-pelaku pembunuhan ini. Di antara lain seperti psikopat,
schizofrenia, MPD (multiple Personality Disorder), pedofil, kanibal,  bipolar,
dan masih banyak lagi. Sampai bertemulah sebuah sebuah istilah yang bisa
dibilang baru Alif dengar kala itu. yaitu Necrofilia.


APA ITU NECROFILIA?

Necrofilia (juga disebut thanatophilia atau necrolagnia) adalah
sebuah penyakit kelainan jiwa, yang dimana si individu mempunyai
ketertarikan sekesual terhadap mayat. Kata ini berasal dari bahasa
Yunani: νεκρός (nekros; "mayat" atau "mati") dan φιλία (philia; "persahabatan").
Istilah ini berasal[1] dari karya Krafft-Ebing tahun 1886, Psychopathia Sexualis

Lawan dari necrofilia ini adalah necrophobia, yaitu
ketakutan berlebihan terhadap mayat, dan biofilia yaitu
pecinta kepada kehidupan.

Ada 3 tipe penderita nekrofilia secara umum.
1.. Necrophilic homicide,
Si penderitanya harus membunuh terlebih dahulu untuk mendapatkan
mayat dan memperoleh kepuasan seksual.
Faktor pertama ini, banyak terdapat dikasus-kasus pembunuhan berantai.
Sebut saja contohnya, Jeffrey Dahmer, Ted Bundy, Nico Claux Luis,
Alredo Garavito, Andrei Chikatilo dan masih banyak lainnya.
Dari Indonesia bisa kita lihat pada kasus Robot gedeg, Babe dan Ryan jombang.
Kebanyakan, para pelakunya serial killer ini tidak murni mengidap necrofilia
semata. tetapi juga mengidap salah satu atau beberapa kelainan jiwa lainnya
seperti pedofilia, gay, psikopat, kanibal dan lain-lainnya.

                                               Jeffery dahmer dan beberapa korbannya

2. Regular necrophilia,
Si penderita hanya menggunakan mayat yang sudah mati untuk memperoleh
kesenangan seksual. Penderita ini, pada banyak kasus ditemui oleh petugas
 pengurus pemakaman, Seperti tukang rias mayat, tukang penggali kubur
atau kremasi, bahkan para petugas bagian kamar mayat dirumah sakit.

Ada beberapa kasus, para pengidap ini kedapatan melakukan tindak perkosaan
kepada si mayat. bahkan, tidak jarang, para pelakunya akan membongkar
kembali kuburan mayat yang disukainya untuk disetubuhi. bahkan simayat
dicuri dan disimpan didalam rumahnya sampai menjadi kerangka atau
dilapisi dengan lilin agar simayat tidak mengalami pembusukan.

Sejarah mencatat hal serupa terjadi di Mesir ribuan tahun lalu.
Para suami yang takut mayat istrinya diperlakukan tak senonoh oleh
pembalsem, menyimpan mayat istrinya di rumah sampai benar-benar
membusuk.Salah satu yang menjadi legenda hingga kini adalah
Raja Herod yang membunuh istrinya, kemudian berhubungan seks
dengan mayatnya selama lebih dari 7 tahun.




3. Necrophilic fantasy,
Si penderita berfantasi berhubungan seks dengan mayat, tetapi tidak
melakukannya.Teori tentang motif seseorang melakukan penyimpangan
seks yang pertama disebabkan ia takut berhubungan dengan normal.
Ia takut terjadi penolakan yang otomatis mempengaruhi psikologis
dan aktivitas seksualnya. Mayat adalah objek seksual yang dianggap
tidak akan dapat melawan atau menolak keinginannya dalam berhubungan
seksual. Jenis kelamin penderita necrophilia, 90 persen laki-laki.
Hanya sebagian kecil yang pelakunya seorang wanita

CIRI-CIRI PENGIDAP NECROFILIA

Terkadang, pengidap necrofilia tidak hanya menyukai mayat
untuk dijadikan sebagai objek seksual. Akan tetapi, juga sebagai
pemuasan ego atau kesenangan berlebihan melihat mayat yang
menimbulkan euforia didalam dirinya. Atau kata lainnya, sang
pengagum kematian. Orang pengidap necrofilia biasanya amat
suka tentang kesakitan (penyiksaan), pemakaman, dan kematian.
sebut saja contohnya, pangeran Vlad Tepes IV, seorang pahlawan
salib yang dikenal dengan nama Dracul (naga) atau Dracula (anak naga)
the impaler. Hitler juga dijadikan sebagai sosok pengidap nekrofilia,
selain Eichmann dan Stalin. Mereka adalah para penguasa negara
yang menyebabkan kematian dan penderitaan bagi jutaan rakyat. 

Namun, kalangan penderita nekrofilia tidak selalu menampilkan
sikap terbuka dan menunjukkan sifat sadis dan kesenangannya
dalam membunuh seperti Dracula, Hitler, Stalin dan Eichman.
Adapun para pengidap kaum pengagum dan penderita nekrofilia
bisa bersikap tertutup atau menunjukkan keramahan terhadap sesama.
Wajahnya menyunggingkan senyuman, sikap tubuhnya bersahabat,
parfum pewangi menghiasi, dan cara bicaranya mudah memancing
keakraban. Manusia-manusia nekrofilik bisa menjalani kehidupannya
di antara orang biasa. Kesadisannya tidak perlu dipamerkan dalam
bentuk ekuasaan yang serba memerintah atau sikap badan yang
menumbuhkan ketakutan. Seperti Tomohiro Kato di Jepang,
dengan menyatakan bosan hidup dan bertindak bengis terhadap
orang- orang tanpa dosa. Jeffrey Dahmer juga dikenal sebagai
orang simpatik dan pandai berbicara. Begitupun dengan Ryan Jombang
yang ramah dan sopan santun dalam bertutur.

Adapun menurut Anil Aggrawal MBBS, MD, Professor of Forensic
Medicine, Necrophilia dibagi menjadi 10 jenis, yaitu:
  1. Role players
  2. Romantic necrophiles
  3. People having a necrophilic fantasy – necrophilic fantasizers
  4. Tactile necrophiles
  5. People having a fetishistic necrophilia – fetishistic necrophiles
  6. People having a necromutilomania – necromutilomaniacs
  7. Opportunistic necrophiles
  8. Regular necrophiles
  9. Homicidal necrophiles
  10. Exclusive necrophiles.

PENYEBAB NECROFILIA

Sama dengan hal pemicu kelainan jiwa lainnya, kebanyakan para
pengidap necrofilia yang akhirnya menjadi serial killer, mempunyai
latar masa kecil yang suram. Mereka adalah korban kekerasan fisik
dan seksualketika masih kanak-kanak. kehidupan mereka yang keras,
tanpa disadari membentuk sebuah kepribadian sadistis didalam diri mereka.

Akan tetapi, adapun pengidap necrofilia ini berasal dari kalangan keluarga
bahagia atau setidaknya tidak pernah mengalami pengalaman traumatik
didalam hidupnya. hal ini, biasanya dipengaruhi oleh lingkungan tempat
ia bekerja (seperti petugas pemakaman yang terbiasa berinteraksi dengan
mayat), ataupun adanya kekecewaan seksual yang dialami dengan partner
atau pasangannya, ataupun orang orang yang yang selalu gagal untuk
mendapatkan pasangan,  dimana si mayat tidak bisa 'melawan' sehingga
sipelaku merasa lebih menemukan kepuasan ego dan seksual dimana
ia mendapat kendali dominasi sesuai keinginannya.
Atau rasa cinta yang teramat sangat terhadap orang dicintainya, bisa
membuat orang menjadi necrofilia. Dimana, ia tidak menerima
ditinggalkan oleh orang dicintainya, sehingga membuatnya nekat
untuk tetap tinggal bersama mayat sang kekasih bahkan bercinta
dengan mayat tersebut. Kasus ini bisa kita lihat disalah satu kasus
baru-baru ini di Vietnam, dimana seorang laki-laki paruh baya
bernama Le Van, yang kehilangan istrinya pada tahun 2003.
Karena dia tidak bisa tidur di malam hari tanpa memeluk pasangan
tercinta, dia tidur di atas kuburnya selama 20 bulan. Ketika ia tidak
tahan hujan dan angin lagi, ia memutuskan untuk menggali terowongan
ke dalam kubur, sehingga ia bisa tidur dengan istrinya. Sampai saat ini,
ia selalu menemani 'tidur' sang istri selama 6 tahun.
cinta sehidup semati dengan sang istri


Selain itu, adanya kelainan jiwa yang memang diidap oleh individu
semenjak kecil, yang dipercaya 'warisan' dari nenek moyang sipelaku
yang dimungkinkan mengidap penyakit kelainan jiwa seperti psikopat
(adanya penelitian dari para ahli, bahwa penyakit psikopat dalam
diwarisi melalui gen). Sehingga, sifat sadistis sudah tertanam didalam
gen-nya dan menemukan kepuasan dan kesenangan terhadap hal-hal
berbau kematian dengan cara yang sadis tanpa ada rasa bersalah.
Adapun,  penyebab-penyebab seseorang melakukan Necrophilia
secara umum sebagai berikut:

- 68 persen itu didorong oleh keinginan untuk tidak ditolak dalam berhubungan;
- 21 persen oleh sebuah keinginan untuk reuni dengan mitra yang hilang;
- 15 persen oleh ketertarikan seksual dengan orang mati;
- 15 persen oleh keinginan untuk kenyamanan atau untuk mengatasi
perasaan isolasi dan
- 11 persen oleh keinginan untuk memperbaiki harga diri yang rendah
dengan mengekspresikan kekuasaan atas mayat.
(sumber - wikipedia dan beberapa forum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar