Welcome! سلام

“jika langit adalah
lembaran kertas dan lembayung senja adalah tinta emas,
maka semoga tinta itu akan menuliskan semburat
yang tersembunyi diantara arak-arakan awan kepada langit,
agar dia mampu meng'ejanya








Rabu, 15 Agustus 2012

ღஜ۞ஜღ A KIAI IS A LOUD SHOUT ღஜ۞ஜღ

Kiai, yang berarti teriakan semangat merupakan salah satu komponen
penting dalam berlatih karate. Bukan sekedar mengeluarkan udara dan
suara sekeras-kerasnya, namun lebih dari itu. Kiai yang salah hanya akan
membahayakan karateka itu sendiri, karena dalam kondisi itu akan mudah
diserang. Bahkan dalam serangan yang lemah sekalipun. Hal ini sering
terjadi dalam turnamen. Mungkin karena terlambat kiai akhirnya serangan
lawan masuk. Dan bisa ditebak, sakitnya jangan ditanya lagi.
Belajar dari pengalaman, ternyata kiai ketika kita dipukul lebih sakit
daripada kita dalam latihan biasa (yang tidak ada lawannya tentu saja !).

Secara teori sebenarnya ada tiga manfaat poin penting dalam kiai.
Yang pertama tentu saja menunjukkan semangat bertarung alias fighting
spirit kita. Jelas kita nggak mungkin bertanding tanpa mengeluarkan suara.
Seorang teman bilang, “Nggak seru deh, rasanya kok nggak niat”, begitu
katanya. Dan rasanya pendapat itu tidak salah juga. Coba bayangkan sendiri
kalau Anda kumite dengan lawan yang seperti itu. Dalam sesi latihan biasanya
kiai pada gerakan kelima atau kesepuluh, jika berlatih dasar (kihon).
Atau pada teknik yang terakhir. Umumnya senior/pelatih akan
memberikan aba-aba untuk berteriak.

Jangan dikira kiai adalah pekerjaan mudah. Umumnya sering saya melihat
yunior-yunior sangat sulit kalau disuruh kiai setiap akhir suatu teknik.
Kalau murid pemula seharusnya tidak masalah, tapi kalau murid tingkat lanjut ?
Tentu ini jadi masalah kalau harus turun dalam turnamen resmi.
Karena fungsi kiai disini juga untuk mengantisipasi cedera dalam kumite.
Kedua, mempengaruhi lawan. Bagaimana bisa dengan hanya berteriak
lawan akan terpengaruh bahkan sampai ketakutan. Ada istilah kiai jutsu
dalam dunia bela diri, dimana dengan hanya berteriak maka lawan akan
mengurungkan serangan.

Rahasianya ternyata cukup simpel, dimana saat kita berteriak harus dilandasi
dengan semangat berperang yang sungguh-sungguh tanpa keraguan dan ketakutan.
Yang pasti saya tidak mengatakan ini mudah, karena saat kita maju menghadapi
lawan ketakutan pasti ada. Dan rasanya itu hal yang manusiawi. Sedangkan yang
terakhir, kiai bisa juga berfungsi sebagai elemen yang meningkatkan tenaga dengan
memberi penekanan pada otot.

Dalam suatu acara demonstrasi, umumnya acara puncaknya adalah tameshi-wari
(pemecahan). Kalau Anda perhatikan, si peraga tentu kiai saat memecahkan batu,
kayu, es atau apapun yang menjadi bahan tameswarenya. Tidak masalah dengan
menggunakan bagian tubuhnya yang mana untuk memecahkan. Tentu saja dengan
memecahkan harus didukung dengan pernapasan dan kime (fokus/konsentrasi)
yang benar. Nah, itulah rahasianya kiai. Tapi boleh dong kalau saya menambahkan
satu lagi. Kiai juga bisa membuat kita lebih rileks dan segar alias fresh.
Dan memang dari sudut psikologi berteriak adalah salah satu cara menghilangkan
ketegangan fisik dan pikiran.

OSU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar