Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa apabila dikatakan kepada kamu “Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah”, kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.~ QS. At Taubah : 38. Waktu adalah sungai yang mengalir ke seluruh penjuru
sejak dahulu kala, melintasi pulau, kota, dan desa,
membangkitkan semangat atau meninabobokan manusia. Ia
diam seribu bahasa, sampai-sampai manusia sering tidak
menyadari kehadiran waktu dan melupakan nilainya,
walaupun segala sesuatu --selain Tuhan-- tidak akan
mampu melepaskan diri darinya.
"Kehidupan ini tidak lain saat kita
berada di dunia, kita mati dan kita hidup, dan tidak
ada yang membinasakan (mematikan) kita kecuali dahr
(perjalanan waktu yang dilalui oleh alam)"
(QS Al-Jatsiyah [45]: 24).
(QS Al-Jatsiyah [45]: 24).
Bagaimana manusia bisa lupa akan kehidupan setelah kematian, yaitu
akhirat, padahal 1 hari kehidupan akhirat itu adalah 1000 hari kehidupan di dunia.
~Dan
mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan,
padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari
di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.~
QS.Al-Hajj:47.
Naudzubillah. Mendengar
siksa yang paling ringan saja, walau beberapa padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari
di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.~
QS.Al-Hajj:47.
detik rasanya tidak sanggup badan ini menerimanya.
Apalagi kalau sampai 1000 tahun (1 hari di akhirat).
berkaitan dengan kehidupan di akhirat, ada dua hal utama yang harus selalu
menjadi peringatan bagi kita. Pertama, bahwa hidup di dunia ini teramat sangat
sementara, dan hidup di akhirat itu tiada batasnya. Andaikan saja kita dikaruniai
umur panjang sampai 100 tahun, maka sebenarnya itu hanyalah sepersepuluh
hari akhirat. Sebab 1 hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia.
Ini didasarkan pada ayat ke-7 surat As-Sajdah yang berarti:
Dia
mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNYA
dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu.
dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu.
Jadi,
secara matematis masa 100 tahun di dunia = 2 jam 24 menit
(menurut perhitungan akhirat). Lebih detil lagi, 1 jam akhirat = 41,66 tahun,
1 menit = sekitar 255 hari, dan 1 detik = 4,25 hari.
(menurut perhitungan akhirat). Lebih detil lagi, 1 jam akhirat = 41,66 tahun,
1 menit = sekitar 255 hari, dan 1 detik = 4,25 hari.
”Robbana
aatina fiddunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qina ‘adzaabannaar”
Bahkan
sudah jelas dikatakan bahwa Kenikmatan dunia seisinya TIDAK LEBIH BERHARGA
dari sebuah sayap seekor nyamuk.
Sahl bin Sa’d bercerita
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, dari sebuah sayap seekor nyamuk.
“Seandainya dunia sepadan dengan (harga) sayap seekor nyamuk;
niscaya orang kafir tidak akan mendapatkan (kenikmatan dunia meskipun
hanya seteguk air.”
(HR. Tirmidzi)
Oleh karenanya, jika al-Quran mengatakan bahwa badan kita menjadi perekam
dari seluruh perbuatan kita, adalah suatu hal yang benar adanya. Karena di dalam
tubuh kita ini terdapat milyaran DNA dan gen. Dan semuanya itu kelak akan
berbicara pada Allah SWT melalui tangan dan kaki kita seperti dilukiskan
di dalam surat Yasin ayat 65.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar