Welcome! سلام

“jika langit adalah
lembaran kertas dan lembayung senja adalah tinta emas,
maka semoga tinta itu akan menuliskan semburat
yang tersembunyi diantara arak-arakan awan kepada langit,
agar dia mampu meng'ejanya








Selasa, 30 Oktober 2012

Kato Pusako = ILMU

Nan dikatokan ilimu

Adolah kayakinan bapandirian
Jadi katatapan dalam hati
Punyo alas an dalam pikiran

Ilimu ado ampek macamnyo
Partamo ilimu pitunjuak
Kaduo ilmu najwa
Katigo ilmu takwa
Kaampek ilimu rasik

Nan dikatokan ilimu pitunjuak
Pangatahuan nan ditarimo sadang bahadokan
Nan dikatokan ilmu najwa
Ilimu maso lampau disabuik juo ilimu sajarah atau ilimu bakahandak
Nan dikatokan ilimu takwa
Ilimu kajadian nan kadatang atau disabuik juo ilimu bahati hati
Nan dikatokan ilimu rasik,
ilimu nan dating dari nan maha kuaso malalui hati nurani manusia
baiak lahie maupun batin, disabuik juo ilimu kabanaran

sipaik ilimu ado duo macamnyo
partamo ilimu dipahamkan
kaduo ilimu diparangaikan

nan dikatokan ilimu nan dipahamkan
Adolah ilimu nan mamakai taratik sopan,
Umpamo ilimu padi, makin barisi makin runduak

Nan dikatokan ilimu nan diparangaikan
Dima tagak sinan barundiang
Dima duduak sinan mangecek
Bagai sipak anjalai, balun barisi alah mangacambah

Ampek macam ilimu pangatahuan
Partamo ilimu pangatahuan tantang diri
Kaduo ilimu pangatahuan tahu tantang urang lain
Katigo ilimu pangatahuan tahu tantang alam
Kaampek ilimu pangatahuan tahu pado nan kuaso

Nan dikatokan ilimu pangatahuan tantang diri
Manggunokan raso jo pareso, manimbang sakik jo sanang
Kalau dipiciak sakik diawak, diurang baitu pulo
Apo nan tajadi dirasokan pado diri sandiri

Nan dikatokan ilimu pengatahuan tahu tantang urang lain
Dileik pado panyababnyo bagai ilimu mamanciang ikan
Lain lubuak lain ikannyo, lain ikan lain umpannyo
Babagai ragam alan, hitam putiah, tinggi randah,
indak disamo ratokan sajo

Nan dikatokan ilimu pangatahuan, tahu pado alam
Jikok mamarentah dalam kampuang,
Jikok tajadi silang sangketo, tibo di nan sainduak atau nan sapayuang,
Mayalasaikan indak buliah barek sabalah.
Luruik jo adie dipagunokan bana

Nan dikatokan ilimu tahu pado nan kuaso
Tau di asa jo sipaiknyo
Dikajie sipaik nan mustahie sarato jo nan wajib
Basyariaik jo bahakikaiak, batarikaik bamakripaik

Jikok manuntuik ilimu
Kalo Babue jo nan pandai
Kok labiah pandai dari kito
Randah hati nan dipakai
Bialah kaniang baluluak
Asa tanduak lai kamakan
Ilimu padi nan kadipakai
Makin barisi makin runduak

Kok bapikia kapalang aka
Bailimu kapalang paham
Bak alu pancukia duri

Sumber : Buku Kato Pusako AB. DT Majo Indo


I Mizz U....


Kutulis namamu dipenghujung senja
dalam kanvas malam..
ingin kurangkai malamku
seindah namamu…
Meski denting malam kian merebak
Mengusiku yang masih
                                                                 meraba aksara…

Ku tau…
Dilembar yang hendak kutulisi..
Meski Beribu inspirasi sudah terburai…
Hati tak kunjung reda menghakimi sepi…
tapi hanya dengan ini
dapat kukatakan dalam gubahanku….
Dikaulah Pemasung hati..
Hingga semu mengawal jemariku….

Dipertengahan alenia..
Airmata tersendat sudah…
Hampir habis suaraku mengatup malam..
Dengan terus saja merangkai makna yang terbata…
Meski gelap kian menyelimuti..
Dan sang bayu menghampiri..
Jejakmu terus saja kunikmati dalam iluSi ini…



Disini..
Lembar demi lembar rindu kubuka…lagi….
Membuat alenia yang baru kumulai lagi dan lagi…
Keping keping sunyi mulai menuntun sepi…
Belum ingin kuakhiri…
Lembarpun Kulipat dan ingin kulanjutkan besok pagi…
Karna sembab mataku Tak sanggup menemani malam….
Namun Senyummu..Masih bergelut dibenakku…
Pembius rinduku dan memberi virus imaji
nasiku

Makna Di Balik Perubahan Warna Langit Ketika Waktu Sholat Tiba

Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini
kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah.
Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan
iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga
kerana mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan
juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu ).
Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan,
frekuensi otot, saraf dan tulang.
Tahukah anda bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu
mempunyai resonansi yang sama dengan jin dan syaitan. Kita lebih baik untuk
berada di dalam rumah pada waktu magrib ini.
 
1. Waktu Sholat Subuh
Suka perhatiin ga, kalau waktu selepas subuh apalagi menjelang siang,
warna langit itu (kalau cerah) berwatna biru yang diselingi dengan merah (orange)
yang dihasilkan oleh sinar mentari yang mau terbit.
Dalam islam tidur setelah subuh itu ga boleh karena akan ketinggalan rizki.

Seperti Sabda Rasulullah,
Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya
(HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236,
shahih At-Targhiib waTarhiib no, 1693)
Selain itu, mengapa kita tidak dibenarkan tidur selepas subuh adalah
karana warna biru mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar tyroid kita
lemah seseorang itu akan mengalami masalah kehausan sepanjang hari.
Pada Waktu Subuh Alam berada dalam spektrum warna biru muda yang
bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh.
Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia yang berkaitan
dengan rizki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun
terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah
komunikasi dan rizki.
Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh
tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad dalam keadaan tidur
dalam arti kata lain lebih baik terjaga daripada tidur. Disini juga dapat
kita ambil hikmah untuk solat di awal waktu.
Bermulanya saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum.
Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonansi
pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya
sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.
2. Waktu Sholat Dzuhur
Ketika ini warna kuning mendominasi atmosfera.
Mengurangi makan pada waktu kuning (siang hari) ialah amalan yang terbaik
untuk menjaga supaya pemikiran menjadi kreatif, tajam, dan peka.
Ini adalah mengapa kita amat digalakkan untuk melakukan puasa sunah Senin dan
Kamis untuk menggurangi beban kerja organ pencernaan.
Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan
hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Warna kuning ini mempunyai
rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan
atau terlewat Zuhurnya berulang- ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi
masalah di perut dan hilang sifat cerianya.

3. Waktu Sholat Ashar
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna orange, yaitu
masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan
dengan frekuensi prostat, uterus, ovarium dan testis yang merangkumi sistem reproduktif.
Rahasia warna orange ialah kreativitas. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar dipakai buat tidur.

4. Waktu Sholat Magrib
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini
kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah.
Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan
iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga
kerana mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga
sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu ).

Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot,
saraf dan tulang.
Tahukah anda bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu
mempunyai resonansi yang sama dengan jin dan syaitan. Kita lebih baik
untuk berada di dalam rumah pada waktu magrib ini.

5. Waktu Sholat Isya
Apabila masuk waktu Isya, alam berubah ke warna merah dan seterusnya
memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isya ini menyimpan rahasia ketenteraman
dan kedamaian dimana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak.
Mereka yang kerap ketinggalan Isyanya akan selalu berada dalam kegelisahan.
Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur
dalam Islam dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam keadaan relax / istirahat.
 

Senin, 29 Oktober 2012

40 AKIBAT MAKSIAT YANG SANGAT MENAKUTKAN



Bismillahir-Rahmaanir-Rahiim ...



Sungguh dosa dan kemaksiatan itu akan dibayar spontan di dunia sesuai dengan masyi-atillah. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauzi telah menghitung dan ternyata ada kurang lebih 40 balasan bagi pelaku sebuah kemaksiatan.

Saya kutip dan tulis dalam sebuah bulletin mungil, agar seluruh lapisan mengetahuinya dengan mudah.

Ibnul Qayyim Al-Jauzi menuturkan, bahwa efek kemaksiatan itu sebagaimana berikut:

1. Tidak mendapatkan ilmu. Sebab ilmu itu adalah nur yang diberikan Allah ke suatu hati, sedangkan maksiat itu berfungsi mematikan nyala nur tersebut. Imam Malik pernah berkata kepada Imam Syafi'i muridnya: Sungguh aku telah melihat Allah memberikan nur ke hatimu, maka jangan engkau matikan dengan kemaksiatan.

2. Kehilangan jatah rizkinya. Nabi bersabda:
"Sungguh seseorang bisa tidak mendapatkan rizkinya sebab dosa yang dilakukannya."
(HR. Ahmad dan Hakim dari Tsauban)

3. Pelaku maksiat akan mengalami kegersangan jiwa terhadap Rabbnya. Dia akan kehilangan kelezatan ma'iyatillah, padahal hal ini tidak bisa dinilai dengan kenikmatan duniawi. Jika semua kelezatan duniawi disatukan tidak akan bisa mengobati kekeringan jiwa seseorang.

4. Dia juga akan merasa buas dengan sesama, utamanya dengan para pelaku kebaikan.
Semakin kuat rasa kebuasannya semakin jauh dia dengan manusia baik.

5. Semua perkaranya menjadi semakin susah. Maka dari itu, ia akan selalu mendapati
pintu tertutup dalam segala hal.

Kebalikannya, orang yang menjauhi dosa akan selalu menemukan way out dari segala urusannya. Allah berfirman yang artinya: " Siapa saja yang bertakwa kepada Allah, maka Allah mejadikan segala urusanya menjadi lebih mudah."

6. Pendosa ini akan mendapati kegelapan hati. Ia merasakannya seperti saat berjalan pada malam kelam. Pertama kali akan tampak secara lahiriyah di matanya, lalu menjalar ke mukanya dan akhirnya akan diketahui oleh semua orang.

7. Kemaksiatan bisa melemahkan badan dan hati seseorang.
Maka dari itu, ia tidak memiliki keteguhan hati dan juga akan terlihat loyo saat kegentingan yang memerlukannya walau kelihatan tegap badan dan ototnya.

8. Kehilangan ketaatan dan banyak pahala. Karena dengan dosa tersebut, ia terhalang untuk melakukan berbagai ketaatan. Padahal sebuah amal ketaatan itu jauh lebih baik daripada dunia seisinya.

9. Kemaksiatan mengurangi jatah umur dan menghilangkan keberkahannya. Karena amal kebajikan itu menambah umur seseorang maka kemaksiatan (amal bejat) dapat mengurangi usia. Rahasianya, usia seseorang adalah waktu hidupnya. Sedangkan hidup tidak berarti kecuali dengan berbakti (beribadah) kepada Penciptanya, merasa nikmat dengan mencintai dan mengingatNya serta lebih mendahulukan ridhaNya.

10. Kemaksiatan menumbuhkan benih-benih dosa. Sebagian ulama berkomentar: Termasuk balasan amal buruk (maksiat) adalah amal buruk berikutnya. Sedangkan balasan amal baik (hasanat) ialah amalan baik selanjutnya.

11. Kemaksiatan melemahkan keinginan pelakunya. Karena maksiat itu akan menguatkan keinginan berbuat dosa dan melemahkan keinginan bertobat.

12. Menganggap kemaksiatan sebagai hal yang biasa. Lalu lenyaplah rasa benci kepadanya dan bahkan berubah menjadi suatu tradisi. Pelakunya menjadi apatis tidak menghiraukan suara dan pandangan masyarakat.

13. Kemaksiatan salah satu faktor jatuhnya di mata Tuhan dan masyarakatnya.
Allah berfirman yang artinya: " Dan siapa saja yang dihinakan oleh Allah,
maka tidak ada lagi yang memuliakannya."
(QS. Al-Hajj: 18)

14. Kesialan akan menghantui pelakunya.

15. Kemaksiatan mewariskan kehinaan. Karena kehormatan dan kemuliaan itu berada pada
naungan taat kepada Allah. Allah berfirman yang artinya: " Siapa saja yang menginginkan kemuliaan, sesungguhnya seluruh kemuliaan itu hanya milik Allah."
(QS. Fathir: 10)

16. Kemaksiatan merusak otak. Karena pikiran itu memiliki nur sedangkan maksiat fungsinya
adalah memadamkan nur tersebut. Jika nur pikiran padam maka berkuranglah kebriliannya.

17. Jika dosa-dosa banyak menumpuk, maka akan lengket di hati pelakunya dan menjadikannya orang yang lalai. Sebagian ulama menafsirkan ayat yang artinya: " ... "
(QS. Al-Muthoffifin: 14) dengan: Dosa di atas dosa.

18. Pelaku kemaksiatan masuk dalam rangkaian laknat Rasulullah . Maka sungguh amat merugi manusia yang didoakan buruk oleh orang yang amat mustajab doanya.

19. Dia juga kehilangan peluang untuk mendapatkan doa baik dari Rasulullah dan para malaikat.

20. Dosa dan kemaksiatan itu termasuk faktor utama dalam kerusakan bumi. Allah berfirman yang artinya: " Sungguh telah tampak jelas kerusakan di daratan dan lautan sebab tingkah polah manusia (dengan dosanya) agar merasakan akibat tindakannya tersebut dan mau kembali."
(QS. Ar-Rum: 11)

21. Juga bisa mematikan api kecemburuan dalam hati. Padahal ghirah itu merupakan energi dan penawar hati. Manusia termulai adalah yang paling hebat kadar ghirahnya, utamanya pada diri sendiri , keluarga dan seluruh umat.

22. Kemaksiatan bisa menghilangkan sifat malu. Malu merupakan inti kehidupan hati seseorang dan pangkal segala kebaikan. Jika hilang, maka ia kehilangan banyak hal. Nabi bersabda: "Rasa malu itu adalah kebaikan seluruhnya." (HR. Muslim)

23. Demikian pula dapat melemahkan rasa pengagungan terhadap Allah dalam hati seseorang dan menghilangkan kewibawaanya di mata manusia. Karena termasuk balasan dari meremehkan Allah adalah dicabutnya kewibawaan di mata orang lain, baik ia rela atau tidak. Akhirnya ia tidak memiliki harga di mata mereka.

24. Kemaksiatan termasuk salah satu faktor dilupakan Allah dan dibiarkan bergelimang dengan hawa nafsu dan setannya. Maka dari itu, kebinasaan dan kehancuran saja yang akan didapat. Allah berfirman yang artinya: " Waha orang-orang yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah, hendaknya seseorang itu melihat apa yang telah dipersembahkan untuk esok dan sekali lagi bertakwalah kepada Allah. Karena sesungguhnya Allah Maha Tahu mengenai apa saja yang kalian kerjakan. Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang melupakan Allah, maka Allah melupakan jiwa mereka. Mereka itu adalah orang-orang fasik."
(QS. Al-Hasyr: 18-19)

25. Dosa dan maksiatu itu memperlemah jalan seseorang menuju Allah dan akhirat dan bahkan menyebabkannya terputus.

26. Dosa-dosa itu juga bisa menyingkirkan nikmat dan mendatangkan bencana. Karena termasuk balasan buruk bagi pelakunya adalah menghilangkan kenimatan yang datang dan memutus aliran nikmat yang akan diterima. Oleh karenanya, seorang hamba selalu dalam kenikmatan selama tidak melanggar dosa dan tidak mendapati malapetakan melainkan karena dosa pula. Allah berfirman yang artinya: "... " (QS. Al-Anfal: 53) seorang penyair bersenandung:

Jika anda dalam kenikmatan maka peliharalah,
karena kemaksiatan itu menghilangkan kenikmatan-kenikmatan,
Hapuslah kemaksiatan tersebut dengan menaatiNya..,
karena siksa dan ancamanNya amatlah cepat

27. Sebab kemaksiatan, Allah menimpakan ketakutan dan rasa kecut di hati pelakunya. Karena ketaatan itu adalah benteng Allah yang agung, siapa saja yang memasukinya akan mendapati jaminan keamanan dari siksa dunia dan akhirat. Sedangkan pelaku kemaksiatan tidak terlihat kecuali dalam kondisi penuh ketakutan dan kehawatiran, sebab dihantui perasaan dosanya terus menerus.

28. Kemaksiatan itu membelokkan hati seseorang dari komitmen dan konsisten kepada inhiraf (melenceng) dan sakit. Sungguh, pengaruh hati itu amat besar seperti sakit atas badan seseorang. Bahkan dosa-dosa itu pada hakikatnya adalah penyakit hati yang hanya bisa sembuh dengan meninggalkannya.

29. Kemaksiatan itu mematikan mata hati, meredupkan cahayanya, menutup jalan ilmu dan menghalangi pintu hidayah.

30. Kemaksiatan mengkerdilakan jiwa dan menjadikannya hina dina. Sebaliknya amal taat mengembangkan jiwa, membersihkan dan membesarkannya. Allah berfirman yang artinya: " Sungguh telah berbahagia orang yang ..." (QS. As-Syams: 9-10)

31. Dosa juga menjatuhkan kedudukan seseorang di sisi Allah dan di mata manusia. Karena orang termulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa, sedangkan yang paling dekat denganNya ialah orang yang paling taat kepadaNya.

32. Kemaksiatan merampas nama terpuji dan kemuliaan. Maka ia kehilangan predikat mukmin, pelaku kebaikan dan orang yang bertaqwa. Tapi mendapatkan predikat pendurhaka, fasik, penzina, pemabok dll.

33. Kemaksiatan memutus tali hubungan seseorang dengan Rabbnya. Jika hal itu terputus, maka terputuslah aliran kebaikan dan hanya menemui semua faktor keburukan.

34. Kemaksiatan menghapuskan keberkahan-keberkahan, baik keberkahan umur, rizki, ilmu, pekerjaan dan ketaatan. Secara keseluruhan menghilangkan keberkahan agami dan duniawi.

35. Kemaksiatan menjadikan pelakunya hina dina. Padahal memiliki peluang menjadi lebih terhormat. Nabi bersabda: "Aku diutus dihadapan hari Kiamat. Rzkiku berada di bawah tombakku dan ditimpakan orang yang tidak menaatiku kehinaan dan kekerdilan."
(HR. Ahmad dari Abdullah bin Amr)

36. Kemaksiatan menarik makhluk lain untuk lebih berani kepada pelakunya. Maka dari itu, setan lebih berani menimpakan penyakit, kesesatan, waswas, kesedihan dan kesusahan. Demikian pula setan manusia dan hewan lain.

37. Kemaksiatan itu menghianati pelakunya dalam hal yang amat diperlukannya. Baik itu dalam mendapatkan ilmu, lebih mementingkan sesuatu yang remeh daripada yang lebih mulia.

38. Maksiat bisa menjadikan lupa pelakunya terhadap dirinya sendiri. Jika ia melupakannya maka akan menyia-nyiakan, merusakkan dan menghancurkannya.

Allah berfirman yang artinya: " Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang melupakan Allah
lalu Allah lupa terhadap diri mereka sendiri. Mereka itu adalah orang-orang fasik."
(Al-Hasyr: 19). Juga dalam ayat: "Mereka lupa Allah, maka Allah lupa mereka." (At-Taubah: 67)

39. Maksiat menjauhkan diri pelakunya dari para penolongnya. Maka ia akan lebih dekat kepada setan.

40. Termasuk efek maksiat adalah kehidupan sulit di dunia, kubur dan siksa pedih di akhirat. Allah berfirman yang artinya: " Dan siapa saja yang berpaling dari mengingatKu, maka sungguh ia akan menemui kehidupan susah." (Thoha: 124)
Ini semua adalah aneka efek maksiat dan dosa. Orang yang menggunakan akalnya akan merasa cukup untuk bertaubat dan kembali kepada Allah dengan salah satunya saja. Maka sungguh amat layak untuk seorang muslim untuk segera bertobat secara benar. Allah berfirman yang artinya:

" Katakanlah, Waha para hambaKu yang telah menzalimi dirinya sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa. Sesungguhnya Allah Maha pengampun dan Maha penyayang." (az-Zumar: 53)

Nabi bersabda: "Bahwasanya Allah membentangkan kedua Tangannya pada malam hari untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan membukanya pada siang hari untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa pada malam hari."

Jauhilah tobat yang bohong yang hanya dibibir saja, sementara hatinya selalu ingin melakukan kemaksiatan. Jangan anda anggap remah suatu kemaksiatan, karena sebab kemaksiatanlah bapak dan ibu kita dikeluarkan dari Surga. Juga penyebab Iblis dikeluarkan dari lingkungan malaikat.

Demikian pula yang menyebabkan disiksanya kaum 'Ad, kaum Tsamud dengan suatu teriakan, kaum Luth, kaum Nabi Syu'aib, Fir'aun dan pengikutnya serta maksiat merupakan penyebab segala bencana yang menimpa manusia.

Dan akhirnya, wa shallallaahu 'alaa Muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam...

Wallahua’lam bish Shawwab....
Semoga bermanfaat bagi yang membacanya ....
.... Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan ....

Barakallahufikum ....