Welcome! سلام

“jika langit adalah
lembaran kertas dan lembayung senja adalah tinta emas,
maka semoga tinta itu akan menuliskan semburat
yang tersembunyi diantara arak-arakan awan kepada langit,
agar dia mampu meng'ejanya








Tampilkan postingan dengan label ღﷲ~ ALiF ~ ﷲღ. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ღﷲ~ ALiF ~ ﷲღ. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Januari 2013

Mutiara kata yang indah..


Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berkata-kata sama sekali.

Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Fikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kita mengeluh bahawa kita buruk,
Fikirkan tentang seseorang yang berada
pada keadaan yang terburuk di dalam hidupnya.

Sebelum mengeluh tentang suami atau isteri anda,
Fikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan
untuk diberikan teman hidup.

Hari ini sebelum kita mengeluh tentang hidup,
Fikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

Sebelum kita mengeluh tentang anak-anak kita,
Fikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak
tetapi dirinya mandul.

Sebelum kita mengeluh tentang rumah yang kotor
kerana pembantu tidak mengerjakan tugasnya,
Fikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

Dan di saat kita letih dan mengeluh tentang pekerjaan,
Fikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat
yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.

Sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahawa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Dan ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahawa kita masih hidup !



perbezaan antara mereka yang berjaya dengan yang lain
bukanlah kerana kekurangan kekuatan atau ilmu,
tetapi lebih kepada kekurangan kesungguhan dan kemahuan

Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain,
janganlah hidup seperti duri dan menyakiti orang lain

carilah kesempatan dalam apa jua perkara demi keharmonian
dan kesejahteraan hidup kita, yang entah bila berakhirnya.
Tiada siapa tahu......
Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan,
sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani

Khalifah Ali bin Abi Talib

Apabila engkau telah berazam, maka bertawakallah kepada Allah
-- Ali imran : 159

"Dan Apabila Menderita Kesusahan,Dia Bersabar,Ini Merupakan Kebaikan Baginya"
- Riwayat Muslim

kasihanilah musuhmu, berbuat baiklah pada orang yang membenci kamu,
mintaklah berkat bagi orang yang mengutuk kamu.
Berdoalah untuk orang yang mencaci kamu
- confusius

belajar tanpa berfikir tidak ada gunanya, berfikir tanpa belajar adalah berbahaya

Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesihatan dan keamanan

Hiduplah Sesuka hatimu,
Sesungguhnya kamu pasti mati.
Cintai siapa saja yang kamu senangi,
Sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya
Lakukan apa saja yang kamu kehendaki,
Sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya

Sesuatu yang baik, belum tentu benar.
Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga.
Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.

Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri,
semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong.

Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.

Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya,
mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya.

Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah,
membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan
memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.

Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak.

Senyum tidak hanya akan menampilkan wajah yang cerah,
namun juga menghangatkan jiwa.

Cinta itu angkuh dan lembut.
Lebih baik memiliki cinta daripada memiliki semua bintang di langit.

Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup.

Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat.

Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri.

Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini,
tetapi jika anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup.

Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat.

Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi.

Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.

Lidah anda yang menentukan siapa anda.

Diantara isi rumah tangga, anak-anaklah yang terbaik.

Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua
seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri.

Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam.
Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa.
Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim.
Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.

Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman,
belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.

Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah,
dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya

Persahabatan sejati layaknya kesehatan,
nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya

Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu
dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.
Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah

Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman,
jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat
kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya
tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan
kalau kita tidak bisa melihat keduanya.

Tak seorang pun sempurna.
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang berkeras
bahwa mereka benar meskipun terbukti salah

Bila Kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu
dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.

Perlukah merasa kecil dan malu dihina?
Orang yang dihina itu sebenarnya memungut pahala percuma tanpa perlu bersusah payah

Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab,
merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi,
memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.
(Khalifah Abdul MAlik bin Marwan)

Barang siapa yang selalu kekenyangan maka banyaklah dagingnya,
dan siapa yang banyak dagingnya maka kuatlah nafsunya.
Siapa yang kuat nafsunya maka banyaklah dosanya,
siapa yang banyak dosanya maka keraslah hatinya
dan siapa yang keras hatinya maka
tenggelamlah dia dalam bencana dunia serta keindahannya

Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu,
lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam
dan lebih panas daripada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang,
maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik,
karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik)
niscaya tumbuh sebagiannya

Tidak ada simpanan yang lebih berguna daripada ilmu.
Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab.
Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal.
Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut.

Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya.

Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan wang

Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya.
Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina.
Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain,
pasti kehormatan dirinya akan terjaga

Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah
laksana berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya.
Mereka itu orang-orang yang berlaku adil dalam menetapkan hukum
baik kepada rakyat maupun kepada keluarga

Tiga sifat yang menyebabkan penyandangnya tidak tentram dalam hidupnya :
iri, dengki, dan akhlak buruk

Engkau disebut sebagai manusia bukan kerana tubuh dan
jasadmu tetapi akal dan jiwamu.

Akal mempertahankan barang yang pahit tapi manis akibatnya,
nafsu mempertahankan barang yang manis tapi pahit akibatnya.

Nusuh yang paling dekat ialah kebodohanmu.
Singkirkannya sebagai menyikirkan bahaya daripada musuh musuhmu.

"Hai manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu
dari seorang diri, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya;
dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah
yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain,
dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."

-- An-Nisa': 1

Kecantikkan yang abadi ialah pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang,
bukan pada wajah dan pakaiannya.

Dinilai daripada adab, dalam masyarakat manusia ada binatang jalang,
tetapi dalam masyarakat binatang, tidak ada manusia jalang.

Teman manusia yang sebenar ialah akal dan musuhnya yang celaka ialah jahil.

Jika kamu mendapat kesusahan, ingatlah menyimpan kesabaran.

Engkau disebut sebagai manusia bukan kerana tubuh dan jasadmu tetapi akal dan jiwamu.

Berkenalanlah dengan Allah pada waktu senang,
nescaya Allah akan kenal kepada engkau pada waktu susah.

Bemuafakatlah dengan diri anda sendiri sebagaimana anda bermuafakat
dengan kawan tatkala hendak menentukan arah tujuan.

Manusia yang pintar ialah manusia yang mengambil ikhtibar
daripada sesuatu dilihatnya dan menerima nasihat yang didengarnya

Orang yang berakal tetapi tidak mempunyai adab,
seumpama pahlawan yang tiada senjata.

kecantikkan yang abadi ialah pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang,
bukan pada wajah dan pakaiannya.

Berkenalanlah dengan Allah pada waktu senang,
nescaya Allah akan kenal kepada engkau pada waktu susah.

Bemuafakatlah dengan diri anda sendiri sebagaimana anda bermuafakat
dengan kawan tatkala hendak menentukan arah tujuan.

Manusia yang pintar ialah manusia yang mengambil ikhtibar
daripada sesuatu dilihatnya dan menerima nasihat yang didengarnya

Orang yang berakal tetapi tidak mempunyai adab,
seumpama pahlawan yang tiada senjata.

kecantikkan yang abadi ialah pada keelokkan adab
dan ketinggian ilmu seseorang, bukan pada wajah dan pakaiannya.

Lindungi kesedihan dengan senyuman meskipun dihati penuh kedukaan
kerana itu menunjukkan adanya kesedihan.

Jangan terlalu memikirkan pandangan orang terhadap anda,
fikrikan apa pandangan anda terhadap diri anda sendiri

Kasihanilah musuh anda kerana dia telah menyebutkan kesalahan anda

Tidak ada lautan yang luas, lurah yang dalam,
bulan yang tinggi dan jalan yang susah bagi orang yang mahu
Berkenalanlah dengan Allah pada waktu senang, nescaya Allah
akan kenal kepada engkau pada waktu susah

Sabtu, 12 Januari 2013

Macam-Macam Dzikir Dalam Tharekat

Dari segi materi lafalnya, dzikir ada 3 macam


1) Seseorang melafalkan ismu dzat Allah Allah sebanyak-banyaknya

sebagaimana firman Allah dalam surat Hamim Sajadah ayat 30,
Sesungguhnya orang-orang yang berkata : Tuhan kita adalah Allah, kemudian mereka tekun maka turunlah malaikat pada mereka, dan malaikat itu memberi kabar : gembiralah kalian dengan apa yang telah dijanjikan pada kalian.” Dan hadits Nabi diriwayatkan Thabrani dan Baihaqi. Rasulullah bersabda kepada sayyidina Ali : “Ya Ali, pejamkan kedua matamu, lekatkan (rapatkan) kedua bibirmu, naikkan lidahmu dan berkatalah (berzikirlah) Allah Allah.”

Allah berfirman :
Katakanlah, Allah-lah (yang menurunkannya), kemudian (sesudah kamu menyampaikan al Qur’an kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. (QS. al An’am : 91)
Rasulullah bersabda :

لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتىَّ لاَ يُقَالَ فِى اْلاَرْضِ : اَلله ….اَلله
Hari kiamat tidak akan terjadi sampai di atas bumi ini tidak ada lagi orang yang menyebut Allah,… Allah. (HR. Muslim, Tirmidzi dan Ahmad)
Seorang yang berzikir lafal Allah Allah mesti disertai dengan ‘wukuf qalbi’ yakni waktu mengucapkan ismu dzat tersebut di hatinya, seseorang memperhatikan mengalirnya lafal itu dari hati. Wukuf qalbi adalah hadirnya Mursyid pada hati seseorang, sehingga tidak ada yang diingat kecuali lafal Allah Allah itu pada wajah sang Mursyid. Hal ini andaikata bisa diumpamakan maka keadaannya Mursyid dan Allah itu seperti air dan teh yang menyatu dan bercampur. Mana airnya mana tehnya susah dibedakan, keduanya serupa. Tetapi air tidak akan menjadi teh dan teh pun tidak akan menjadi air. Itulah perbedaan Tuhan dan hamba.

Hamba dan Tuhan diumpamakan pula sebagai kawat dan listrik. Keduanya tidak bisa dibedakan. Kawat itu menyerupai listrik dan listrik pun menyerupai kawat. Akan tetapi kawat tidak akan menjadi listrik dan listrik pun tidak akan menjadi kawat.

Dzikir yang disertai wukuf qalbi atau hadir mursyid adalah dzikir yang berada di maqam fana, yang disebut dengan fana pada mursyid yakni murid meleburkan diri pada ruhani mursyid. Dzikir fana pada mursyid merupakan pendahuluan fana kepada Allah. Dzikir yang tidak disertai wukuf qalbi atau dzikir yang tidak disertai mengingat maknanya adalah dzikir yang lupa. Hal ini serupa dengan jasad tanpa ruh. Dzikir yang demikian itu tidak mengandung pahala dan khasiat apapun.

Adapun makna lafal Allah Allah ialah antara lain : Allah adalah maksud tujuanku, Allah adalah yang aku cari, Allah adalah yang aku cintai, wahai Allah engkaulah yang aku maksud, Allah tidak ada sekutu bagi-Nya, Allah adalah zat yang ada, Allah adalah zat yang disembah dan engkau adalah Allah tidak yang lain. Akan tetapi pendapat yang paling benar menurut guru-guru thareqat Naqsyabandi, penyebutan Allah tidak disertai dengan rangkaian kata seperti tersebut di atas. Menyebut Allah cukup melirik nama zat Tuhan tanpa diembel-embeli atau dirangkai, karena tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan Allah. Kalau Allah diserupakan dengan makhluknya berarti bertentangan dengan pernyataan al Qur’an.



2)Dzikir nafi dan isbat

Dzikir nafi isbat yaitu dzikir dengan mengucapkan “Laa Ilaaha Illallah” (Laa Ilaaha = Nafi, meniadakan Tuhan-Tuhanan lain ; Illallah = Isbat, menetapkan Allah saja sebagai Tuhan). Jadi makna kalimat tauhid itu adalah tiada Tuhan selain Allah. Jelasnya ada lima makna dari kalimat itu antara lain : Pertama, tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah; Kedua, tidak ada yang dituju kecuali Allah; Ketiga, tidak ada yang dicari kecuali Allah; Keempat, tidak ada yang wujud di alam ini kecuali Allah; Kelima, tidak ada yang dicintai kecuali Allah.

Menurut Rasulullah Saw lafal dzikir yang paling utama adalah dzikir Laa Ilaha Illallah sebagaimana sabda beliau,

اَفْضَلُ مَاقُلْتُ اَناَ وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبِلِي لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله ُوَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
“Yang paling utama apa yang saya ucapkan dan yang diucapkan para nabi sebelum aku adalah Laa Ilaaha Illallah Wahdahuu Laa Syariikalah (Tiada Tuhan selain Allah dengan Maha Esanya dan tiada sekutu bagi-Nya).”

Dalam hal ini juga Rasulullah bersabda,
Siapa yang mengucapkan ‘Laa Ilaaha illallah Wahdahuu Laa Syariikalah Lahul Mulku Walahul Hamdu Wahuwa Alaa Kulli Syai’in Qadiir’ (tiada Tuhan selain Allah dengan Esa-Nya tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu) dibaca setiap hari sebanyak seratus kali, maka kebaikannya menandingi atau sebanding dengan memerdekakan sepuluh budak, dan dicatat untuknya kebaikan seratus macam, dan seratus macam kejelekannya dihapus. Di samping itu dia bebas dari godaan syetan pagi harinya sampai sore. Dan seorang pun tidak bisa mengungguli amalannya kecuali orang yang membaca kalimat itu lebih banyak darinya.”

Pelaksanaan dzikir Laa Ilaaha Illallah itu harus memakai cara. Adapun cara yang paling bagus adalah cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah kepada sayyidina Ali dalam sebuah hadis sebagai berikut:

Sayyidina Ali bertanya. Bagaimana aku berzikir Ya Rasulullah? Maka Rasulullah menjawab. Caranya, pejamkan kedua matamu dan dengarkanlah dari aku sebanyak tiga kali, dan ucapkanlah seperti apa yang aku ucapkan, waktu engkau mengucapkan itu, aku mendengar, maka Rasulullah mengucapkan ‘Laa Ilaaha Illallah’ sebanyak tiga kali, dengan kedua mata terpejam. Kemudian sayyidina Ali mengucapkan seperti apa yang dilakukan oleh Rasulullah.


3)Dzikir dengan lafal nama kekasih Allah

Nama-nama kekasih Allah Swt baik yang berpangkat nabi, rasul dan berpangkat waliyullah dari kalangan shidiqin, syuhada’ dan shalihin dapat dibuat untuk berdzikir dalam rangka dzikir kepada Allah Swt. Karena mereka senantiasa dzikir kepada Allah Swt dalam keadaan apa saja. Dzikir mereka telah dibalas oleh Allah Swt. Bahkan Allah telah berdzikir kepada mereka. Dalam kaitan ini Allah Swt berfirman dalam surat al Baqarah ayat 152

Maka ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku ingat kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kalian kufur akan nikmat-Ku.
Nama Nabi Muhammad telah diangkat derajatnya sejajar dengan nama Allah Swt. Di mana tiada orang yang membaca kalimah syahadat atau kalimah tauhid (Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah) kecuali nama Muhammad disertakan di sampingnya sehingga menjadi dua kalimah syahadat
(Wa Asyhaduanna Muhammadan Rasulullah) dalam hal ini di ungkapkan pula oleh Allah dalam surat ai Insyirah ayat 4,
Dan Kami telah tinggikan sebutan namamu.”

Dzikir berbalas ini juga dilakukan oleh Allah Swt terhadap khalifah Allah dan orang-orang mukmin sebagaimana tertera dalam hadits qudsi :

Dalam beberapa kitab yang memuat kompilasi hadits shahih, Nabi Saw bersabda :

قَالَ الله ُتَعَالَى: اَناَ عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى وَاَنَا مَعَهُ اِذَا ذَكَرَنِى فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى وَاِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلاَءٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلاَءٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ
Allah Swt berfirman, Aku ini (bertindak) sesuai dengan prasangka hamba-Ku padaku. Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku di dalam hatinya, maka Aku pun menyebutnya sendiri. Jika dia mengingat-Ku di tengah-tengah orang banyak, maka aku akan menyebutnya di tengah-tengah orang banyak yang lebih mulia dari pada orang banyak saat ia mengingat-Ku. (HR. al Bukhari dan ahli hadits lainnya).

Orang-orang yang telah mencapai pangkat “didzikirkan Allah” adalah orang-orang yang dikasihi atau orang-orang yang menjadi kekasih Allah Swt seperti firman Allah dalam hadits qudsi berikut ini :

اِنَّ اَوْلِيَائِ مِنْ عِبَادِ وَاَحِبَّائِ مِنْ خَلْقِ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ بِذِكْرِ وأُذْكَرُ بِذِكْرِهِمْ
Sesungguhnya para Wali-Ku dari golongan hamba-Ku dan para Kekasih-Ku dari golongan makhluk-Ku adalah orang-orang yang diingat apabila Aku diingat. Dan Aku diingat apabila mereka diingat. (HR. at Tabrani, al Hakim dan Abu Na’im)

Bapak Prof. DR. Kadirun Yahya menafsirkan tentang hadits di atas sebagai berikut:
“Sebut nama Wali-Ku / Kekasih-Ku, Aku telah hadir pada sisinya. Sebut nama Muhammad dalam shalawat, Allah langsung hadir pada sisinya dan bersama Nabi Muhammad datang kepada kita untuk memberi pertolongan. Hal ini jelas Kata Allah bahwa: Nama-Ku tak bercerai dengan nama Muhammad dan nama Wali-Ku / Kekasih-Ku.”


Dari segi keras dan lembutnya: Dzikir Jahr dan Dzikir Khafi

Dzikir terbagi ke dalam dua macam : Dzikir jahr dan dzikir khafi. Masing-masing keduanya mempunyai pijakan dalil dari al Qur’an dan sunah. Berdzikir dengan lisan bisa dilakukan dengan melafalkan huruf perhuruf secara lantang (bersuara). Karenanya, dzikir jenis ini tidak mudah untuk dipraktekkan setiap saat. Sebab pada saat melakukan jual beli di pasar dan yang sejenisnya sama sekali akan mengganggu seorang yang sedang berdzikir. Dengan demikian, otomatis lisannya akan berhenti berdzikir.

Berbeda halnya dengan dzikir hati, yaitu dzikir dengan mengonsentrasikan diri pada suatu makna
(di dalam hati) yang tidak tersusun dari rangkaian huruf dan suara. Karenanya, seorang yang sedang melakukan dzikir jenis ini tidak akan terganggu oleh apapun juga

Berdzikirlah mengingat Allah dengan hatimu tanpa bersuara. Tanpa diketahui oleh orang lain dan tanpa ada lafal dan ucapan yang dikeluarkan.
Dzikir jenis ini adalah cara berdzikir yang paling utama.
Jenis dzikir ini banyak diamalkan oleh para tokoh.
Oleh karena itulah, para pembesar thareqat naqsyabandi lebih memilih dzikir hati. Juga karena hati merupakan tempat pengawasan Allah, tempat bersemayam iman, tempat bersumbernya rahasia dan tempat bertenggernya cahaya. Hati yang baik akan mengakibatkan jasad seluruhnya menjadi baik. Begitu juga hati yang buruk akan berdampak menjadikan jasad menjadi buruk. Ini seperti yang telah dipaparkan oleh Rasulullah Saw.

Karenanya, seorang hamba tidak dikatakan mukmin, jika hatinya tidak terpaut pada apa yang harus diimaninya. Begitu juga ibadah yang menjadi tujuan tidak akan sah jika tidak menyertainya dengan niat (di dalam hatinya). Para imam sepakat bahwa semua pekerjaan yang dilakukan oleh anggota tubuh tidak akan diterima kecuali dengan peranan hati. Hati sendiri dapat berperan (mampu berjalan sendiri) tanpa dituntun oleh anggota tubuh lainnya. Jika hati sudah tidak berperan lagi, maka keimanan seseorang tidak akan diterima. Ini disebabkan karena iman merupakan sikap pembenaran apa yang diimani oleh hatinya dengan tulus.


Dalil-dalil keutamaan dzikir
Allah berfirman :

Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka. 
(QS. al Mujadilah : 22)
Mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. 
(QS. al Hujurat : 3)

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu. 
(QS. al A’raf : 205)

Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri, mengapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu? 
(QS. al Mujadilah :

Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut. 
(QS. al A’raf : 55)
Hadits al Baihaqi dari Aisyah ra. :

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ الله عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْضُلُ الذِّكْرُ (اى الخفى) عَلَى الذِّكْرِ (اى الجهر) بِسَبْعِيْنَ ضِعْفًا اِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ رَجَّعَ الله ُالْخَلاَئِقَ اِلَى حِسَابِهِ وَجَائَتِ الْحَفَضَةُ بِمَا حَفَظُوْهُ وَكَتَبُوْا: قاَلَ تَعَالَى اُنْظُرُوْا هَلْ بَقِيَ لِعَبْدِى مِنْ شَيْئٍ؟ فَيَقُوْلُوْنَ مَا تَرَكْنَا شَيْئًا مِمَّا عَلِمْنَاهُ وَحَفِظْنَاهُ اِلاَّ وَقَدْ اَحْصَيْنَاهُ وَكَتَبْنَاهُ فَيَقُوْلُ الله تَعاَلَى: اِنَّ لَكَ عِنْدِى حَسَناً وَاِناَّ اَجْزِيْكَ بِهِ وَهُوَ الذِّكْرُ الْخَفِى
Dari Aisyah ra. beliau berkata bahwa Nabi Saw pernah bersabda, “Dzikir (dengan tidak bersuara) lebih unggul dari pada dzikir (dengan suara) selisih tujuh puluh kali lipat. Jika tiba saatnya hari kiamat, maka Allah akan mengembalikan semua perhitungan amal semua makhluk-makhluknya sesuai amalnya. Para malaikat pencatat amal datang dengan membawa tulisan-tulisan mereka. Allah berkata pada mereka Lihatlah apakah ada amalan yang tersisa pada hamba-Ku ini? Para malaikat itu menjawab, kami tidak meninggalkan sedikit pun amalan yang kami ketahui kecuali kami mencatat dan menulisnya. Allah lalu berkata lagi (pada hamba-Nya itu), kamu mempunyai amal kebaikan yang hanya Aku yang mengetahuinya. Aku akan membalas amal kebaikanmu itu. Kebaikanmu itu berupa dzikir dengan sembunyi (tak bersuara).” (HR. al Baihaqi)


Abu Awanah dan Ibnu Hibban meriwayatkan dalam masing-masing kitab kumpulan hadits shahih mereka, juga al Baihaqi di sebuah hadits berikut :

خَيْرُ الذِّكْرِ الْخَفِى وَخَيْرُ الرِّزْقِ مَا يَكْفِي وَقَالَ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الذِّكْرُ لاَ تَسْمَعُهُ الْحَفْظَةُ يَزِيْدُ عَلَى الذِّكْرِ تَسْمَعُهُ الْحَفَظَةُ بِسَبْعِيْنَ ضِعْفًا
Sebaik-baik dzikir adalah dzikir dengan samar (khafi) dan sebaik-baiknya rezeki adalah rezeki yang mencukupi, Nabi juga bersabda : “Dzikir yang tidak terdengar oleh malaikat pencatat amal (maksudnya dzikir khafi) mengungguli atas dzikir yang dapat didengar oleh mereka (dzikir jahri) sebanyak tujuh puluh kali lipat.” (HR. al Baihaqi)


Menurut ulama :
Yang mentakhrij hadits tersebut, hadits itu dinilai sebagai hadits hasan lighairihi. Hadits-hadits lainnya yang berbicara tentang keutamaan dzikir khafi masih banyak sekali.

Sebagian orang yang telah mencapai tahapan makrifat mengatakan,
Berdzikir dengan hati adalah pedangnya orang-orang yang meniti jalan ruhani. Dengan dzikir itu, mereka bisa membunuh habis musuh-musuh mereka dan menjadi tameng dari bahaya-bahaya yang merongrong mereka.” Orang-orang yang telah makrifat ini juga berkata, “Siapa saja yang diinginkan baik oleh Allah, maka akan dibukakan penutup hatinya dan ditanamkan keyakinan di dalamnya.”


Syaikh Abu Said al Kharraj berkata,
“Jika Allah ingin menjadikan seorang hamba sebagai kekasihnya, maka dia akan membukakan pintu pengingatnya. Jika hamba tersebut sudah merasa kelezatan dalam mengingatnya, maka dia akan membukakan pintu keakrabannya lalu diangkatlah hamba itu ke tempat yang serba nikmat dan senang gembira. Setelah itu dia akan mendudukkan hamba tersebut di atas kursi tauhid. Kemudian disingkapkan tirai yang menutupinya. Hamba itu lalu dimasukkan ke suatu ruangan tersendiri. Di sanalah, ia akan bisa melihat kebesaran dan keagungan-Nya. Ketika pandangannya tertuju pada kebesaran dan keagungan-Nya, maka dia sudah tidak merasa lagi sebagai makhluk. Karena saat itu ia telah menjadi masa yang fana. Lalu dia pun selalu berada dalam lindungan-Nya dan merasa terbebas dari berbagai pengakuan-pengakuan dirinya.


Khalid bin Ma’dan berkata,
Seorang hamba pasti mempunyai dua mata di mukanya yang digunakan untuk melihat fenomena dunia. Selain itu, ia juga memiliki dua mata lagi yang terletak di dalam hatinya yang digunakan untuk melihat fenomena akhirat. Ketika Allah menginginkan hamba tersebut menjadi orang yang baik, maka dia akan membukakan kedua mata hamba itu yang ada di dalam hatinya. Dengan demikian, kedua mata hatinya itu mampu melihat rahasia-rahasia keghaiban yang dijanjikan Allah. Lalu ketika Allah menginginkan hambanya, maka Allah tidak memperdulikan apa yang ada dalam hatinya.”


Ahmad bin Hadrawaih juga berkata,
Hati adalah wadah. Jika wadah itu penuh dengan kebajikan maka cahaya-cahaya kebajikan (yang ada di dalamnya) akan keluar menyinari anggota-anggota tubuhnya. Jika wadah itu penuh dengan kebathilan, maka kegelapan yang ada di dalamnya akan bertambah ketika sampai pada anggota tubuhnya.


Dzunnun al Mishri berkata,
Satu jam dengan hati yang baik lebih utama dari pada ibadah seluruh manusia dan jin. Jika malaikat saja tidak masuk rumah yang di dalamnya terpadat gambar atau patung, maka bagaimana para pembawa kebajikan itu mau masuk pada seseorang yang di dalam hatinya dipenuhi dengan sesuatu selain Allah?


Seorang agung yang telah menggapai tahapan makrifat, Abu al Hasan al Syadzili berkata”,
Sebiji atom amalan–amalan hati sama nilainya dengan amalan-amalan lahiriah (anggota tubuh)
.

Senin, 07 Januari 2013

Di Ujung Perjalanan



Ujung perjalanan ini... kita akan menuju kesana...


Di Ujung Perjalanan




Lembar demi lembar kehidupan ini harus kutulis...
Warna-warni tinta yg telah kugoreskan...
Semakin membuat kehidupan ini bak pelangi
Terkadang keceriaan membuat hari menjadi bgitu indah...
Terkadang kegelisahan membuat hati begitu gundah...

Tuhan...padahal ini hanyalah sebuah perjalanan...
Kenapa terkadang kita begitu sombong...
Tanpa mau sedikit saja menunduk di hadapan-MU
Dengan penuh rasa syukur atas segala nikmat...

Tuhan...sesungguhnya sangatlah ingin ku menggapai syurga-MU
Karena kutak akan sanggup berada di nerakamu
karena-nya..selalu bimbing aku ya Tuhan...
jangan biarkan seluruh hati... jiwa dan anggota tubuhku
berpaling dari-MU Ya Rabb...

LLahi lastu lil firdausi ahla, wala aqwa'alan naril jahimi
fahabli taubatan waghfir dzunubi, fa innaka ghafiruz dzanbil'adhimi

(Wahai Tuhanku..aku ini tidak pantas menjadi penghuni syurga...
Tetapi aku tidak akan kuat terhadap panasnya api neraka oleh sebab itu...
terimalah Tobatku serta ampunilah dosa-dosaku..
Karena sesungguhnya Engkaulah Dzat yang mengampuni
Dosa-dosa besar)

Minggu, 23 Desember 2012

Lihat~Lah



Lihatlah hari ini....
sebab ia adalah kehidupan ,, kehidupan dari kehidupan ...
dalam sekejap dia telah melahirkan berbagai hakikat dari wujud mu..

Nikmat pertumbuhan,
Pekerjaan yang indah..(Alhamdulillah)
Indahnya kemenangan,,

karena hari kemarin tak lebih dari sebuah mimpi..
dan esok hari hanyalah bayangan,

Namun hari ini ketika kita hiidup sempurna,
telah membuat hari kemarin sebagai impian yang indah..
setiap hari esok adalah bayangan yg penuh harapan...

maka, lihatlah hari ini......

Renungan Untuk Para Lelaki

`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´

Fakta yang patut direnungkan para pria 

Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita
Tanpa mereka , hati, pikiran, perasaan lelaki akan resah
Masih mencari walaupun sudah ada segala-galanya Apa yang tidak ada di surga? namun Nabi Adam a.s tetap merindukan Siti Hawa

Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri, atau puteri
Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, Tetapi kalau diri sendiri yang tidak lurus, Tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.
Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus
Luruskanlah mereka dengan petunjuk Allah, Karena mereka diciptakan begitu rupa oleh-Nya

Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya
Jangan coba jinakkan mereka dengan harta, nanti mereka semakin liar...
Jangan hibur mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita... Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah...

Kenalkan mereka kepada Allah, Dzat yang kekal, di situlah kuncinya
Akal setipis rambutnya, tebalkan ia dengan ilmu....
Hati yang serapuh kaca, tebalkan ia dengan iman....
Perasaan yang selembut sutera, hiasilah ia dengan akhlak....
Suburkanlah, Karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Allah Akan terhibur dan berbahagialah mereka,
Walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, presiden, ataupun perdana menteri, ataupun women gladiator Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan Itu bukan diskriminasi Allah, sebaliknya di situlah kasih sayang Allah,
Karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki2 berwajah: negarawan, karyawan, jutawan dan wan-wan lain ,Tidak akan lahir superman tanpa superwoman.

Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkan
Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh kaum perempuan...daripada perempuan yang dirusak oleh laki-laki...
Sebodoh-bodoh perempuan pun bisa menundukkan sepandai-pandainya lelaki
Itulah akibat apabila wanita tidak kenal Allah Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki

Kini bukan saja banyak boss telah kehilangan secretary, bahkan anakpun akan kehilangan ibu, Suami kehilangan istri dan bapak akan kehilangan puteri
Bila wanita durhaka dunia akan huru-hara..
Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa Para lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan tetapi binalah kepemimpinan ..

Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah, pimpinlah diri sendiri dahulu kepada-Nya
Jinakkan diri dengan petunjuk Allah, niscaya jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita
Jangan mengharap istri seperti Siti Fatimah, kalau pribadi belum lagi seperti Sayidina Ali...

Rumah Susah, Kamar Bingung, Kunci Sabar


”Buat orang-orang pilihan, maka Allah membangun rumah yang langit-langitnya adalah berbagai kesusahan dan kesedihan sedangkan dindingnya adalah terbuat dari kesulitan. Dia memasukkan mereka ke dalamnya dan mengunci pintunya. Dia berfirman kepada mereka:
”Kunci pintu rumah kalian adalah kesabaran”

(Banallahu lilakhyari baitan sama uhu, humumun wa akhzanun wahithanuhudl-dlurru, wa adkholahum fihi wa aghlaqo babahu waqoola lahum miftahu babikum ashshobru).

Jelasnya adalah suatu kamar bingung rumah susah
maka pintunya bisa dibuka dengan kunci kesabaran.
Manusia harus sanggup bertarung melawan rasa bingung,
bergelut melawan kesulitan, saling tembak dengan kesedihan,
jika tidak sanggup demikian maka janganlah hidup karena tak ada gunanya.

Susah, sulit dan bingung pada hakekatnya adalah
bagaimana kita bisa menghadapi dan memperlakukannya.
Jika ingin susah silahkan, segani segala pekerjaan, coba esok hari,
pasti kesusahan, kesulitan itu datang karena diundang.
Akan tetapi, jika kita banyak bekerja, serta bergaul
dengan orang baik-baik, maka pasti kebingungan itu
akan berkurang, demikian pula kesedihan
akan pergi dengan sendirinya.

”Addahru la yabqo ’ala halatin wahidatin, Lakinnahu yuqbilu anu yudbiru.
Fashbir fainnad dahro la yashbiru”.
Masa (waktu) tidak tetap dalam satu keadaan
tetapi ia akan datang dan pergi.
Jika ia menjumpaimu dengan membawa kesulitan.
Bersabarlah, karena masa tak mau bershabar diri.


Masa (waktu) berkesinambungan, zaman berlalu lalang, ada mundur ada maju, tidak diam dalam satu keadaan. Bagai baling-baling (roda) yang berputar, kadang ada di atas kadang ada di bawah. Demikian pula perjalanan masa (waktu) dan mau tidak mau kita akan dibawa oleh roda zaman. Kadang harus menukik ketika sedang turun, kadang tegak terbawa naik. Akan tetap, bagi yang tabah, bisa ajeg di kala sedang turun, karena menggunakan alat kesabaran...

Selasa, 13 November 2012

Bintang Sebagai Alat Pelempar Setan



Tafsir Surah AlMulk Ayat 5

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala,

Setelah Allah SWT menyatakan bahwa tidak terdapat kekurangan sedikit pun dalam ciptaan-Nya, Dia menegaskan bahwa Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Agung, dengan mengatakan: “Allah SWT telah menghias langit yang terdekat ke bumi dengan matahari yang bersinar terang pada siang hari, bulan dan bintang-bintang yang bersinar pada malam hari, yang dapat dilihat oleh manusia setiap datangnya siang dan malam. Langit yang berhiaskan dengan matahari, bulan dan bintang-bintang yang bersinar itu terlihat oleh manusia seakan-akan rumah yang berhiaskan lampu-lampu yang gemerlapan di malam hari; menyenangkan hati orang yang memandangnya”.

Perumpamaan yang dikemukakan ayat di atas merupakan perumpamaan yang indah dan langsung mengenai sasarannya, yaitu alam semesta ini diumpamakan seperti rumah. Rumah merupakan tempat tinggal manusia, tempat mereka berlindung dari terik matahari dan tempat berteduh di waktu hujan, tempat mereka bersenang-senang dan beristirahat, tempat mereka membesarkan anak-anak mereka dan sebagainya. Demikianlah alam ini diciptakan Allah untuk kepentingan manusia pula.

Bintang-bintang itu di samping menghiasi langit, juga dapat menimbulkan nyala api yang dapat digunakan untuk melempari setan yang terkutuk yang mendengar-dengar pembicaraan penduduk langit.

Sebagian ulama ada yang menafsirkan ayat ini sebagai berikut:
“Allah SWT menciptakan bintang-bintang sebagai hiasan dunia dan untuk menimbulkan rezeki bagi manusia, yaitu dengan adanya siang dan malam dengan segala macam manfaatnya yang dapat diperoleh darinya Rezeki yang diperoleh manusia karena adanya siang dan malam itu, ada yang menjadi sebab timbulnya kebaikan dan ada pula yang menjadi sebab timbulnya kejahatan yang dapat mengobarkan hawa nafsu jahat.



Berkata Qatadah, “Allah SWT menciptakan bintang-bintang itu mempunyai tiga tujuan, yaitu untuk menghiasi langit, untuk melempar setan dan untuk menjadi petunjuk dan alamat bagi para musafir yang sedang berada dalam perjalanan, baik di darat, di laut maupun di ruang angkasa yang maha luas ini barangkali Qatadah menerangkan di antara tujuan Allah menciptakan bintang-bintang yang ia ketahui, karena banyak lagi tujuan yang lain, baik yang telah diketahui maupun yang belum diketahui oleh manusia


Allah SWT Maha luas pengetahuan-Nya lagi Maha Bijaksana.
Demikianlah Allah SWT menciptakan bintang-bintang yang menghiasi cakrawala yang tidak terhitung banyaknya, yang dapat dimanfaatkan manusia sesuai dengan keinginannya yang hendak dicapainya. Jika keinginan yang hendak dicapainya itu adalah keinginan yang sesuai dengan keridaan Allah, tentulah Allah akan melapangkan jalan bagi tercapainya keinginan itu dan memberinya pahala yang berlipat ganda. Sebaliknya jika keinginan yang hendak dicapai itu adalah keinginan yang berlawanan dengan keridaan Allah maka bagi mereka disediakan azab yang pedih.



Sumber: Tafsir Departemen Agama

Senin, 12 November 2012

Blues, Musik yang Berakar dari Tradisi Islam




Blues dikenal sebagai sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Musik yang mulai berkembang pesat pada abad ke-19 M itu muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di AS. Musik yang menerapkan blue note dan pola call and respone itu diyakini publik AS dipopulerkan ‘Bapak Blues’ – WC Handy (1873-1958).



Percayakah Anda bahwa musik Blues berakar dari tradisi kaum Muslim? Awalnya, publik di negeri Paman Sam pun tak meyakininya. Namun, seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York, Sylviane Diouf, berhasil meyakinkan publik bahwa Blues memiliki relasi dengan tradisi masyarakat Muslim di Afrika Barat.

Blues, Musik yang Berakar dari Tradisi IslamUntuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua rekaman. Yang pertama diperdengarkannya kepada publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard itu adalah lantunan adzan – panggilan bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah shalat. Setelah itu, Diouf memutar Levee Camp Holler.
Rekaman kedua itu adalah lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun yang lalu. Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh komunita kulit hitam Muslim asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca-Perang Sipil.
Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti panggilan suara adzan – berisi tentang keagungan Tuhan. Seperti halnya lantunan adzan, lagu Levee Camp Holler itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Camp Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya pertautan antara keduanya.
Publik yang hadir di ruangan itu pun takjub dengan kebenaran bukti yang diungkapkan Diouf. “Tepuk tangan pun bergemuruh, sebab hubungan antara musik Blues Amerika dengan tradisi Muslim jelas-jelas terbukti” papar Diouf. “Mereka berkata, ‘Wow, benar-benar terdengar sama. Blues ternyata benar berakar dari sana (tradisi Islam)‘.”
Jonathan Curiel dalam tulisannya bertajuk, Muslim Roots, US Blues, mengungkapkan bahwa publik Amerika perlu berterima kasih kepada umat Islam dari Afrika Barat yang tinggal di Amerika. Sekitar tahun 1600 hingga pertengahan 1800 M, banyak penduduk kulit  hitam dari Afrika Barat yang dibawa paksa ke Amerika dan dijadikan budak.
Menurut para sejarawan, sekitar 30 persen budak dari Afrika Barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika itu adalah Muslim. “Meski oleh tuannya dipaksa untuk menganut Kristen, namun banyak budak dari Afrika itu tetap menjalankan agama Islam serta kebudayaan asalnya,” cetus Curiel.



Mereka tetap melantunkan ayat-ayat Alquran setiap hari. Namun, sejarah juga mencatat bahwa para pelaut Muslim dari Afrika Barat adalah yang pertama kali menemukan benua Amerika sebelum Columbus. “Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,” tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation.
Sejarawan Ivan Van Sertima dalam karyanya, They Came before Columbus, membuktikan adanya kontak antara Muslim Afrika dengan orang Amerika asli. Dalam African Presence in Early America, Van Sertima menemukan fakta bahwa para pedagang Muslim dari Arab juga sangat aktif berniaga dengan masyarakat yang tinggal di Amerika.
“Columbus juga tahu bahwa Muslim dari pantai barat Afrika telah tinggal lebih dulu di Karibia, Amerika Tengah, Selatan, dan Utara,” papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya berdagang telah membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi penduduk asli.

Curiel menambahkan, pengaruh lainnya yang diberikan komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika terhadap musik Blues adalah alat-alat musik yang bisa mereka mainkan. Pada era perbudakan di Amerika, orang kulit putih melarang mereka untuk menabuh drum, karena khawatir akan menumbuhkan semangat perlawanan para budak.
Namun, penggunaan alat musik gesek yang biasa dimainkan umat Islam dari Afrika masih diizinkan untuk dimainkan karena dianggap mirip biola. Guru Besar Ethnomusikologi dari Universitas Mainz, Jerman, bernama Prof Kubik menulis sebuah buku tentang relasi musik Blues dengan peradaban Islam di Afrika Barat berjudul, Africa and the Blues, yang diterbitkan University Press of Mississippi pada 1999. “Saya yakin banyak penyanyi Blues saat ini yang tak menyadari bahwa pola musik mereka meniru tradisi musik kaum Muslim di Arab,” cetusnya.


Secara akademis Prof Kubik telah membuktikannya. “Gaya vokal kebanyakan penyanyi Blues menggunakan melisma, intonasi bergelombang. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalan masyarakat di Afrika Barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke-7 dan 8 M,” paparnya. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku kata.


Sedangkan, intonasi bergelombang merupakan rentetan yang beralih dari mayor ke skala minor dan kembali lagi. Hal itu sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca Alquran. Dengan fakta itu, papr Prof Kubik, para peneliti musik seharusnya mengakui bahwa Blues berakar dari tradisi Islam yang berkembang di Afrika Barat.
Meski telah dibuktikan secara akademis, namun masih banyak pula yang tak mengakui adanya pengaruh tradisi masyarakat Muslim Afrika dalam musik Blues. “Non-Muslim sangat sulit untuk meyakini fakta itu, karena mereka tak memiliki pengetahuan yang cukup tentang peradaban Islam dan musik Islami,” ungkap Barry Danielian, seorang pemain teompet yang tampil bersama Paul Simon, Natalie Cole, dan Tower of Power.
Suara lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran yang bisa dilantunkan para Muslim kulit hitam di Amerika mengandung musikalitas. “Dalam jamaah saya, kata Danielian yang tinggal di Jersey City, New Jersey, ‘Ketika kami berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang dan kami melantunkan doa, pasti terdengar sangat musikal. Anda akan mendengar musikal itu seperti orang Amerika menyebut Blues.’ ”


Begitulah tradisi Islam di AS telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues.