Wahai diri,
Tundukkanlah hatimu selalu di hadapan-Nya, pasrahkan jiwamu selalu
kepada-Nya,
lihatlah dirimu yang lemah lagi hina itu, pandanglah jasadmu
yang rapuh itu,
lihatlah apa yang telah engkau usahakan untuk-Nya, dan
renungkanlah olehmu
untuk apa umurmu engkau habiskan selama ini..!
Teruslah engkau bermuhasabah diri dan jangan pernah melewatkannya!
Cobalah ambil cermin olehmu untuk melihat gambaran dirimu dan
lihatlah
dirimu yang berdiri disana! Pandanglah dengan seksama
semua bagian
tubuhmu yang lemah dan fana itu!
Pandanglah ia dengan penuh kerendahan
dirimu di hadapan-Nya!
Wahai diri,
Pandanglah kepalamu !
Apakah ia senantiasa engkau tundukkan dan sujudkan dengan penuh harap,
takut dan penuh kehinaan di hadapan Rabb-mu, atau apakah ia masih tetap
menengadah penuh keangkuhan, kecongkakan dan kesombongan kepada Rabbmu
juga hamba-hamba-Nya, sehingga engkau pun semakin melampaui batas?
Pandanglah matamu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk menatap keindahan, kekuasaan
serta keagungan-Nya melalui Ayat-ayat-Nya juga ciptaan-Nya, atau apakah
engkau gunakan matamu untuk memandang perkara yang dilarang-Nya
juga
berbagai bentuk kemaksiatan yang tampak dihadapanmu,
sehingga membutakan
matamu dari Kalamullah?
Pandanglah telingamu..!
Apakah ia
senantiasa engkau gunakan untuk mendengarkan firman-firman-Nya,
mendengarkan suara bacaan Al Quran, tausiyyah dan seruan kebaikan
lainnya,
atau apakah ia masih engkau gunakan untuk mendengarkan
suara-suara yang
tiada berguna bagimu, sehingga ia pun mengeraskan hati
dan pikiranmu?
Pandanglah hidungmu..!
Apakah ia senantiasa
engkau gunakan untuk mencium bumi Allah atau
hamparan sajadah sebagai
alas untuk shalat dan sujudmu,
mencium orang tuamu, istrimu, suamimu dan
anak-anak tercintamu
serta mencium kepala anak-anak kaum papa yang
kehilangan cinta dan
kasih sayang kedua orang tuanya, atau apakah ia
masih engkau gunakan
untuk bermaksiat kepada-Nya, sehingga engkau pun
tak akan mendaptkan
harumnya bau surga?
Pandanglah mulutmu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk menyampaikan Ayat-ayat-Nya,
menyebarkan ilmu-Nya, mengatakan kebenaran dan kebaikan, nasehat-nasehat
yang bermanfaat dan menjaga diri dari keburukan lisannya, atau apakah
ia masih engkau gunakan untuk mengatakan kata-kata yang tiada berguna,
mencaci, memaki, ghibah, memfitnah, mengadu domba, berdusta ,
sehingga
Allah benci dan murka terhadap dirimu?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar