Welcome! سلام

“jika langit adalah
lembaran kertas dan lembayung senja adalah tinta emas,
maka semoga tinta itu akan menuliskan semburat
yang tersembunyi diantara arak-arakan awan kepada langit,
agar dia mampu meng'ejanya








Rabu, 15 Agustus 2012

Osu (押忍)


Kita Pakai Osh atau Oss atau Osu sebagai
Greeting between each other. Namun, sebelumnya mari kita

coba ditelaah satu demi satu
Semoga Aticle berikut ini
dapat memberikan wawasan Akang dan Teteh

押忍 (Osu) terdapat dua huruf 押 (ou; oshi;) yg berarti menahan
(huruf yg berupa tangan memegang armor/perisai yg bermakna
menahan) dan 忍 (nin; shino;) yg berarti penderitaan (huruf yg berupa
pisau menancap jantung: bermakna derita)
Dalam pengertian lengkap, Osu dimaknai sebagai usaha untuk medorong,
memacu diriuntuk tetap tabah menghadapi kesulitan-kesulitan, baik itu
dalam latihan, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi 押忍 (Osu) ini secara kalimat bermakna sebagai
"Menahan Penderitaan"

Implementasinya, kalimat ini diucapkan dlm dunia beladiri Jepang
ketika siap untuk menerima/mengemban tugas. Ibarat dr atasan memerintah
"Kamu siap mengerjakan tugas?", yg diperintah berkata: "Siap, Pak/Bu
(dalam hal ini dia berucap: "Osu")

Jadi tugas dari atasan tersebut diibaratkan sebagai suatu beban derita
dan si penerima tugas mengkondisikan siap untuk menahan
beban derita tersebut

Dalam kebudayaan Jepang, kata Osu 押 merupakan contoh bentuk ringkas
dari pengucapan kata semisal Ohayo gozomaisu (selamat pagi)
Ohayo Gozomaisu adalah bahasa yang baku, dalam pergaulan sehari-hari,
orang-orang Jepang lebih biasa memakai Osu

Nah, sekarang yg jadi salah kaprah adalah mengucapkan kata/kalimat
tersebut sebagai greeting ataupun ketika ditanya sesuatu, misal lagi
praktek suatu teknik dan ditanya: "Sakit apa tidak,
malah dijawab "Osu". Harusnya yg tepat itu dijawabnya dengan:
"Sakit, Pak/Bu!" atau "Ittai"

Selama ini saya cukup melafalkan kata Osss…atau Osh
dalam latihan untuk menunjukkan 2 pengertian :
Pertama, di saat bertemu dan hormat dengan Akang/Teteh senior atau pelatih
Yang kedua, bila mendapat perintah, yang diterjemahkan dalam kata
“iya, atau siap! akan dilakukan”

Osu Seringkali diucapkan dengan intonasi yang agak cepat, sehingga
huruf U di akhir kata nyaris tak terdengar. Sehingga bagi telinga kita
yang tedengar seperti Oss. Kemudian menjadi lazim dituliskan menjadi
Osh,ditengarai sebagai upaya menjepang-jepangkan bunyi Osss
dengan menambah akhiran H, karena kebiasaan huruf Jepang banyak
memakai huruf H, Kalaupun ada pembenaran terhadap pemakaian
huruf Osh, hanya dengan berdasar pada penggunaan kata Ohayo-Gozaimasu,
yang bila disingkat dengan ucapan Ohayos..akhirnya cuma disebut `Osh'.
Akan tetapi, sebagian besar praktisi beladiri lebih sepakat pada pemakaian
kata Osu.


"Mendalami Osu itu

“Kesabaran diperlukan untuk mendapatkan pengertian latihan yang benar.”

Sebab maksud dari latihan karate adalah untuk melatih tubuh menjadi
kuat dan bertenaga. Tubuh dilatih oleh latihan pemikiran. Ketika pikiran dan
tubuh menjadi kuat, akan memimpin penyatuan yang menghasilkan semangat
yang kuat. Dimana disemangat yang kuat inilah yang ingin dicapai di dalam latihan karate.

Semangat yang kuat dihasilkan dari keseimbangan pribadi masing-masing.
Untuk mencapai tujuan ini harus menyelesaikan latihan dengan benar yang
memerlukan kesabaran. Setiap kali kita mengucapkan osu, kita menegaskan
ketetapan hati untuk mencapai maksud yang sebenarnya dari karate.


•"Osu dalam Latihan

Kata "Osu" adalah sebuah kata pendek yang mempunyai arti
sangat dalam, yaitu "akan berjuang/belajar/berusaha semaksimal
mungkin".

Jadi apabila seorang Karate-ka berteriak, "Osu,Kang/Teteh!",
berarti ia berteriak, "Akang/Teteh, saya akan berjuang/belajar/berusaha
semaksimal mungkin".


Makanya kan biasanya para Pelatih (Akang/Teteh) suka menyuruh kita
berteriak "Osu!" lebih keras lagi saat sehabis menasehati atau memerintahkan sesuatu.

Juga saat Para Pelatih (Akang/Teteh) berteriak "Osu!", mungkin berarti sama
yaitu mereka mengajak kita "anggota/rekan"-nya untuk berjuang/belajar/berusaha
semaksimal mungkin


Jadi, kalau dalam terminologi Bahasa, kata Oss sah-sah saja digunakan,
asal tepat pada tempatnya.Oleh karenanya orang Jepang atau yang mengerti
Bahasa Jepang akan mengerutkan kening kalau lihat Karateka Indonesia,
karena dalam setiap kuncian akan teriak oossss, setiap kali ketemu dan
gasho rei bilang Oss. Pagi-pagi ketemu di dojo waktu gashuku saling gasho rei,
bilang Oss.

Mestinya ya gasho rei sambil ucapkan salam, kalau di jepang bilang Ohayougosaimasu,
kalau kita ya sambil gashi rei bilang Selamat Pagi.
Kalau malam, ya ketemu sambil gasho rei bilang Selamat Malam.

Nah, adapun di Jepang, kenshi Jepang sudah jarang menggunakan
kata Osh. Bukan tidak ada sama sekali, beberapa masih menggunakannya.
Kalau memulai latihan,atau mau berpasangan dan gasho rei, biasanya yang
diucapkan adalah Onegaisimasu.

Secara harafiah arti, onegaisimasu berarti please, atau mohon kesediaan
anda untuk ...(kalau latihan ya melatih saya, atau berlatih bersama saya,
kalau minta tolong ya menolong saya).

Nah, ini bukan berarti kata Osh digantikan oleh kata onegasimasu.
Dalam kontek, memulai latihan, kata Oss dan onegasimasu memiliki arti
yang relatif sama. Tapi, kalau dari sudut sopan santun,
maka onegasimasu lebih sopan (Bahasa jepang mengenal tingkatan seperti
Bahasa Jawa dan Sunda).

Saya kira lebih sopan itu yang menjadi alasan sekarang kenshi Jepang lebih
memilih menggunakan kata onegasimasu, ketika gasho rei masuk dojo,
atau ketika mau memulai latihan, atau berpesangan, atau memulai sesuatu
yang melibatkan kenshi/orang lain. Nah, kalau kenshi Indonesia mau
meninggalkan penggunaan Oss, dan mengganti dengan Onegaisimasu
yang lebih sopan/halus itu tidak ada salahnya, hanya harus diingat,
jangan buat kesalahan yang sama dengan penggunaan Oss lagi.

Jangan nanti,......
~Kalau dikunci dan kesakitan juga bilang onegaisimasu.
~Selesai berpasangan (dulu bilang oss lagi) sekarang jangan terus juga
bilang onegaisimasu (karena berarti minta latihan lagi).
~Selesai dihukum (kalau lakukan kesalahan) oleh sempainya jangan
bilang onegaisimasu (karena berarti minta dihukum lagi).

Kalau mau menggunakan terminologi baru onegaisimasu ketika memulai
latihan, atau mengawali satu kegiatan yang melibatkan pasangan bicara kita,
maka;
~ketika selesai yang mesti diucapkan arigato gosaimasu (terima kasih),
bukan lagi onegaisimasu.
~Begitu juga ketika selesai latihan dan
~keluar dojo ketika gasho rei ke dojo juga bilangnya arigato gosaimasu
(bukan onegaisimasu).
~Kalau selesai latihan, atau selesai melaksanakan satu kegiatan bersama,
bilangnya kepada sesama kenshi adalah otsukaresamadesita (kadang disingkat
otsukaresamades) artinya kurang lebih terima kasih telah/ untuk kerja keras/susah
payah/perjuangan anda (bersama-sama).


Jadi kata Oss atau Osh boleh tidak....?
Maksudnya bukan tidak boleh, tapi pakailah pada tempatnya yang pas sesuai artinya.
Kalau ada kata yang lebih sopan seperti onegaisimasu, pakailah onegaisimasu,
tapi juga tepat pada tempatnya.

Semoga bermanfaat. Kalau ada yang salah, silahkan dikoreksi…..


^SALAM PERSAUDARAAN^

1 komentar: