♡•♥ K ~ E ~ H ~ I ~ D ~ U ~ P ~ A ~ N ♥•♡

Sampai di Suatu Titik

Adakalanya kita sampai di suatu titik di mana kita sudah pasrah, diam, menyerah, dan sudah tidak memikirkannya lagi. itulah titik kita mengalami kemanunggalan dengan Illahi, dengan jati diri kita, dan bentuk kepasrahan yang muncul. kita sudah tidak memikirkan lagi hubungan cinta kita yang putus, orang-orang yang kita benci, masalah-masalah dalam hidup, dan segala kerumitan yang ada. yang ada hanyalah ketenangan dan kebahagiaan, tanpa peduli apa yang akan terjadi pada detik berikutnya. itulah bagaimana kita bisa hidup pada saat ini.

Kita tidak Akan Miskin

Kita tidak akan miskin apabila kita mampu menutup mata ketika menginginkan sesuatu.  Keinginan yang tiada berkesudahan itulah yang membuat kita miskin, kita selalu berkeinginan untuk memiliki sesuatu, dan keinginan yang sulit dipadamkan akan selalu membuat kita merasa miskin. berpuas diri lah terhadap apa yang sudah kita miliki, dan tutup mata terhadap keinginan lainnya, itulah yang akan menjauhkan kita dari kemiskinan.

Kebahagiaan Berasal Dari Dalam Diri

kebahagiaan bukan sesuatu yang bisa dicari di luar, itu berasal dari dalam diri kita sendiri. kebahagiaan yang diperoleh dari luar bukanlah kebahagiaan yang sesungguhnya, itu hanyalah sebuah bentuk kesenangan yang tidak akan bertahan lama. namun kebahagiaan yang diperoleh dari dalam, kebahagiaan batin, akan bertahan selamanya.

Roda Kehidupan Berputar Terus

Roda kehidupan akan berjalan terus dengan atau tanpa kita yang melakoninya. Jadi, kenapa kita harus begitu memperdulikan kejadian yang telah berlalu, kehidupan akan tetap berjalan, dan tidak akan menunggu kita untuk kembali membenarkan kesalahan kita. jalani terus mengikuti arus kehidupan itu sendiri, tidak perlu meratapi ataupun bergembira terhadap yang telah kita lewati, syukuri dan lakoni terus kehidupan ini dengan yang terbaik.

Setiap Badai Pasti Akan Berlalu

Setiap badai pasti akan berlalu, demikian juga setiap kesulitan hidup yang muncul, pasti akan berlalu, seiring berlalunya waktu. Hanya perlu kesabaran dan penyerahan diri kepada Illahi untuk melewatinya

Terang dan Pengharapan

Terang adalah pengharapan, terperosok dalam kegelapan hanya akan membuat kita tak berdaya. Bangkitlah dari kegelapan demi sebuah harapan.
Harapan itu hanya terbentang di hadapan kita apabila kita berada di dalam terang. Apa yang Anda harapkan untuk dilihat kalau berada di dalam kegelapan? Bangkitlah …. itulah hidup, terperosok ….. itulah kematian! Pilihannya ada di kita!

Hidup Kemarin, Hari Ini dan Esok

Kita hidup kemarin demi hari ini, jadi lakukan yang terbaik hari ini demi esok hari. Itulah bagaimana kita melewatkan hari demi hari dengan selalu melakukan yang terbaik. ingatlah, walaupun kita gagal hari ini, masih ada hari esok, dan lakukan terbaik hari ini demi hari esok juga. selalu ada hari kemarin, hari ini, dan hari esok. lakukan terbaik untuk saat ini !

Alam Berbicara

ALAM selalu memberikan inspirasi kepada kita. Kita memiliki mata, telinga, hati dan indera perasa untuk berkomunikasi dengan alam. Kesibukan, ketidakpedulian, kesombongan dan sifat keakuan kita yang membawa kita jauh dari alam.  Menyatu kembali dalam diri sejati Anda dan temukan kebesaran alam. Hargai alam sebagaimana kita menghargai hidup kita, karena di sinilah kita bisa menjalani kehidupan kita, berkomunikasi dengan orang-orang yang kita kasihi. Menghargai alam adalah menghargai karunia dan berkah dari Tuhan Yang Maha Berada.
Alam berbicara, kita lah saksi hidupnya!