✈¸,¤°´'`°•.¸¸.•°´'`°¤,¸✈ ✈¸,¤°´'`°•.¸¸.•°´'`°¤,¸✈✈¸,¤°´'`°•.¸¸.•°´'`°¤,¸✈
Kabut fajar berlalu berganti surya
Menyengat di antara kicau burung
Bak buluh perindu mengiringinya
Secawan madu cinta kutuang didalam bejana rindu
Menyengat di antara kicau burung
Bak buluh perindu mengiringinya
Secawan madu cinta kutuang didalam bejana rindu
Mengalir
lembut menyuburkan ladang hati
Pada tebing terjal belantara hati
Pada tebing terjal belantara hati
Debar
rinduku
Getar nadiku menghangat dalam pori rasa
Menebar diseluruh aliran lekuk darah
Berdesir lembut menepuk dinding jiwa
Getar nadiku menghangat dalam pori rasa
Menebar diseluruh aliran lekuk darah
Berdesir lembut menepuk dinding jiwa
Mentari
tersenyum manja
Dengan sinarnya menyapa persada
Menyilaukan mata pedang yang tertancap
Pada rusuk ego dalam diri
Dengan sinarnya menyapa persada
Menyilaukan mata pedang yang tertancap
Pada rusuk ego dalam diri
Airmata sayang bertaut
Kasih untaian sisa-sisa waktu berdeti
Rindu membelit akar melingkar
Resah membuak rasa dalam
Pedih kusut membuak-buak
Detik berdetak rajuk tak sudah
Deruan angin bisik membisik
Rentatan masa sisip menyisip
Alunan irama sayu pilu membelit
Karam timbul seluruh alam
Karang berbatu tajam terpijak
Asyik terlena usai mendekat
Luluh lerih parah memihak
Desiran angin memintas
Dibalik hati gundah menghentak
Sakit disakit rentak sumbang
Kasih sayang rindu dan cinta
Tak berselam tapi mendalam..
Brunei,14 ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar