Welcome! سلام

“jika langit adalah
lembaran kertas dan lembayung senja adalah tinta emas,
maka semoga tinta itu akan menuliskan semburat
yang tersembunyi diantara arak-arakan awan kepada langit,
agar dia mampu meng'ejanya








Rabu, 14 November 2012

FILOSOFI BIJI KOPI



Wortel , Telor dan Biji Kopi

Taruhlah 3 mangkuk berisi air di atas api.
Mangkuk 1 masukkan wortel , mangkuk 2 masukkan telor , mangkuk 3
masukkan biji kopi yang telah ditumbuk menjadi bubuk kopi.
Didihkan ke3 mangkuk tersebut selama 5 menit kemudian
ambillah apa yang telah anda masukkan ke dalamnya.

  • Wortel masuk dalam kondisi keras, sekarang menjadi sangat lunak.
  • Telor masuk dalam kondisi lembut di dalam, sekarang menjadi keras di dalamnya.
  • Kopi bubuk , kopinya hilang tetapi airnya menjadi berwarna kopi dan memiliki
    aroma kopi yang nikmat. Sekarang pikirkan tentang kehidupan.
Sekarang pikirkan tentang kehidupan.
Hidup tak selalu mudah. Hidup tak selalu menyenangkan.
Kadang-kadang hidup sangat keras.
Semua tidak terjadi seperti yang kita harapkan.
Orang-orang tidak memperlakukan kita seperti yang kita harapkan.
Kita bekerja keras tetapi mendapat hasil yang sangat sedikit.
Dan apa yang terjadi ketika kita menghadapi kesukaran?
Sekarang pikirkan lagi tentang ke 3 mangkuk kita.

  • Air yang mendidih ibarat persoalan kehidupan. 
  • Kita dapat seperti wortel . Kita masuk dengan keras dan kuat lalu kita keluar 
    dengan lunak dan lemah. Kita menjadi sangat lelah ketika kehilangan harapan,
    kita menyerah. Tak ada lagi semangat berjuang. Jangan seperti wortel ya ..
  • Kita dapat seperti telor. Kita mulai dengan hati lembut dan peka.
    Lalu berakhir dengan dengan hati yang keras dan tanpa perasaan.
    Kita benci orang lain, kita juga benci diri sendiri .
    Hati membeku tak ada kehangatan lagi,
    yang tertinggal hanya kepahitan. Jadi jangan seperti telor yaa ..
  • Kita dapat seperti biji kopi. Air tidak mampu mengubah bubuk kopi,
    tetapi bubuk kopi yang mengubah air. Air berubah karena bubuk kopi.
    Cium, rasakan dan minum .... semakin panas airnya, makin nikmat rasanya.
    Kita dapat menjadi seperti biji kopi, kita membuat sesuatu yang indah
    dari kesukaran yang kita hadapi kita belajar sesuatu.
    Kita mendapat pengetahuan baru, ketrampilan baru dan kemampuan baru.
    Kita tumbuh bersama pengalaman, kita membuat dunia sekeliling kita
    menjadi lebih indah .
Untuk sukses kita harus mencoba... da mencoba lagi .. Kita harus yakin tentang apa yang kita lakukan. Kita tidak boleh menyerah, kita harus sabar. Kita harus tetap mendorong dan mendorong lagi .

   " DIFFICULTIES PROBLEMS HANDLE WITH CARE"


Persoalan dan kesukaran memberi kita kesempatan untuk menjadi lebih kuat...
dan lebih baik... lebih tanggap.

Nah .. kita menjadi apa untuk menghadapi persoalan..

seperti wortel? telor? atau biji kopi ...

"Jadilah seperti biji kopi ..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar